Mantan Karyawan Sebut Facebook Lebih Utamakan Keuntungan daripada Mengatasi Ujaran Kebencian dan Hoax

- 7 Oktober 2021, 08:30 WIB
Mantan Karyawan Sebut Facebook Lebih Utamakan Keuntungan daripada Mengatasi Ujaran Kebencian dan Hoax
Mantan Karyawan Sebut Facebook Lebih Utamakan Keuntungan daripada Mengatasi Ujaran Kebencian dan Hoax /Pixabay/

Frances Haugen juga bersaksi di depan subkomite Senat pada Selasa 5 Oktober 2021, dalam sidang berjudul ‘Melindungi Anak-Anak Online,’ yang berisi tentang penelitian Facebook tenrkait efek Instagram pada kalangan remaja.

“Ada konflik kepentingan antara apa yang baik untuk publik dan apa yang baik untuk Facebook," kata Frances Haugen selama wawancara.

"Dan Facebook berulang kali memilih untuk mengoptimalkan terhadap kepentingannya sendiri seperti menghasilkan lebih banyak uang," tambah Frances Haugen.

Frances Haugen yang sebelumnya bekerja di Google dan Pinterest, mengatakan bahwa Facebook telah berbohong kepada publik tentang kemajuan yang dibuatnya untuk menekan ujaran kebencian dan hoax di platformnya.

Frances Haugen juga menambahkan bahwa Facebook digunakan untuk membantu mengatur kerusuhan di Capitol pada 6 Januari 2021, setelah Facebook mematikan sistem keamanan menyusul pemilihan umum presiden Amerika Serikat.

Meskipun Frances Haugen yakin tidak ada seorang pun di Facebook yang jahat, dia mengatakan bahwa Facebook tidak adil dalam memberikan insentif kepada karyawan.

Sementara itu, Facebook menerbitkan sebuah pernyataan yang membantah poin-poin yang dibuat Frances Haugen setelah wawancara yang disiarkan di televisi.

"Kami terus melakukan perbaikan signifikan untuk mengatasi penyebaran hoax dan konten berbahaya," kata Lena Pietsch, juru bicara Facebook.

"Untuk tuduhan terkait kami yang mendorong konten buruk dan tidak melakukan apa-apa, itu tidak benar," tambah Lena Pietsch.

Pada saat menjelang wawancara ‘60 Minutes’, Wakil Presiden Facebook urusan global Nick Clegg mengatakan di CNN bahwa menggelikan untuk menyatakan bahwa peristiwa 6 Januari 2021 terjadi karena media sosial.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah