NASA: Asteroid Berukuran 187 Meter Mendekati Bumi pada 25 Juni 2021, Berpotensi Bahaya!

- 19 Juni 2021, 18:55 WIB
 Ilustrasi asteroid, NASA melaporkan asteroid berukuran dengan panjang 187 meter mendekati Bumi pada 25 Juni 2021/pixabay/urikyo33
Ilustrasi asteroid, NASA melaporkan asteroid berukuran dengan panjang 187 meter mendekati Bumi pada 25 Juni 2021/pixabay/urikyo33 /

 

 

SEMARANGKU – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melaporkan asteroid dengan panjang 187 meter akan mendekati Bumi pada 25 Juni 2021.

Dilansir dari Express 18 Juni 2021, asteroid dengan nama 441987 (2010 NY65) yang digambarkan NASA sebagai berpotensi bahaya.

NASA mengatakan asteroid 2010 NY65 itu melaju dengan kecepatan 13,4 km/detik atau lebih dari 48.000 km/jam.

Baca Juga: Diminta Pentagon untuk Mempelajari UFO, NASA: Kami Juga Ingin Tahu

Pada tanggal 25 Juni 2021, asteroid tersebut akan berada dalam posisi terdekat lebih dari 15 kali jarak Bumi ke Bulan.

Meskipun bagi orang awam itu sangat jauh, tapi bagi NASA jarak asteroid itu cukup dekat yang dianggap sebagai Objek Dekat Bumi (NEO).

Namun, NASA memperingatkan jalur asteroid bisa saja berubah karena faktor daya tarik gravitasi planet.

“Kadang-kadang jalur orbit asteroid dipengaruhi oleh tarikan gravitasi planet yang menyebabkan jalur mereka berubah,” kata NASA di laman Ekspress.co.uk.

Maka dari itu, bisa kemungkinan karena tarikan gravitasi Bumi yang pada saat itu kuat dapat menarik asteroid tersebut.

 Baca Juga: Asteroid 35 hingga 700 Meter Menuju ke Bumi, Bisa Picu Orang Amerika dan Eropa Mengungsi ke Asia

Melabelinya sebagai berpotensi bahaya karena merujuk asteroid bisa bertabrakan dengan Bumi jika gaya gravitasi planet mempengaruhinya.

Para ilmuwan NASA percaya asteroid dahulunya pernah menabrak Bumi yang kemudian mengubah bentuk kehidupan di planet kita.

NASA juga mengatakan efek Yarkovsky dapat menyebabkan asteroid menyimpang dari jalur orbitnya.

Efeknya terjadi ketika asteroid dipanaskan di bawah sinar matahari langsung dan mendingin untuk melepaskan radiasi dari permukaannya.

“Radiasi memberikan gaya pada asteroid yang bertindak semacam pendorong mini yang perlahan-lahan dapat mengubah arah asteroid dari waktu ke waktu,” kata NASA.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah