Namun, kondisi berbeda dari perusahaan pembuatan chipset terkemuka SMIC yang mungkin tidak akan terpengaruh dari kebijakan daftar hitam tersebut.
SMIC akan mendapatkan dukungan dari pemerintah China sebab mereka merupakan perusahaan pemasok chipset terbesar di negara itu.
Baca Juga: 61 Pemukim Israel Memasuki Kompleks Al-Aqsa, Pengelola Masjid: Mereka Datang Secara Provokatif
Kebijakan Joe Biden mengenai daftar hitam itu akan mulai berlaku 2 Agustus 2021 mendatang.
Setelah tanggal 2 Agustus 2021, investor AS dilarang keras untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan China yang masuk ke dalam daftar hitam.
Rupanya, Joe Biden telah menambahkan 28 lagi ke dalam daftar hitam dari 31 perusahaan China pada masa pemerintahan Donald Trump.
28 perusahan China yang baru dimasukkan oleh Joe Biden ke dalam daftar hitam, diantaranya Commercial Aircraft Corp of China (COMAC) yang berupaya menyaingi Boeing Co dan Airbus.
Lalu, ada perusahaan Gowin Semiconductor Corp dan Luokung Technology Corp (LKCO.O).
Langkah yang diambil Joe Biden ini bertujuan untuk melawan China, termasuk memperkuat aliansi dan mengejar investasi domestik untuk meningkatkan daya saing ekonomi AS.***