Joe Biden Perbarui Daftar Hitam Perusahaan China, Huawei dan SMIC Semakin Tertekan?

- 4 Juni 2021, 18:15 WIB
 Presiden AS Joe Biden perbarui daftar hitam perusahaan China, Huawei dan SMIC semakin tertekan?/Instagram/@huawei
Presiden AS Joe Biden perbarui daftar hitam perusahaan China, Huawei dan SMIC semakin tertekan?/Instagram/@huawei /

 

SEMARANGKU – Presiden AS Joe Biden memperbarui daftar hitam perusahaan China yang diduga terkait dengan militer.

Dilansir dari Reuters 4 Juni 2021, daftar hitam tersebut mencakup 59 perusahaan China, termasuk Huawei dan SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corp).

Pemerintahan Joe Biden melarang investor AS untuk berinvestasi di perusahaan China yang berdampak besar pada bisnis smartphone seperti Huawei.

Huawei akan semakin tertekan sebab sudah tidak bisa lagi menggunakan sistem operasi Android yang merupakan produk dari Google AS.

 Baca Juga: Dokumen Rahasia Polisi Brasil Dipublikasikan, Isinya Penampakan UFO dan Alien Tahun 2008

Banyak pengguna smartphone global tidak bisa lepas dari layanan Google dan bagikan sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari.

Calon pembeli akan berpikir berkali-kali sebelum membeli smartphone Huawei yang di dalamnya tidak ada layanan Google.

Meskipun, saat ini Huawei sedang meluncurkan sistem operasi sendiri HarmonyOS, tapi akan sulit mengalahkan dominasi Google.

Namun, kondisi berbeda dari perusahaan pembuatan chipset terkemuka SMIC yang mungkin tidak akan terpengaruh dari kebijakan daftar hitam tersebut.

SMIC akan mendapatkan dukungan dari pemerintah China sebab mereka merupakan perusahaan pemasok chipset terbesar di negara itu.

 Baca Juga: 61 Pemukim Israel Memasuki Kompleks Al-Aqsa, Pengelola Masjid: Mereka Datang Secara Provokatif

Kebijakan Joe Biden mengenai daftar hitam itu akan mulai berlaku 2 Agustus 2021 mendatang.

Setelah tanggal 2 Agustus 2021, investor AS dilarang keras untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan China yang masuk ke dalam daftar hitam.

Rupanya, Joe Biden telah menambahkan 28 lagi ke dalam daftar hitam dari 31 perusahaan China pada masa pemerintahan Donald Trump.

28 perusahan China yang baru dimasukkan oleh Joe Biden ke dalam daftar hitam, diantaranya Commercial Aircraft Corp of China (COMAC) yang berupaya menyaingi Boeing Co dan Airbus.

Lalu, ada perusahaan Gowin Semiconductor Corp dan Luokung Technology Corp (LKCO.O).

Langkah yang diambil Joe Biden ini bertujuan untuk melawan China, termasuk memperkuat aliansi dan mengejar investasi domestik untuk meningkatkan daya saing ekonomi AS.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x