SEMARANGKU – Rencana SpaceX milik Elon Musk yang akan membawa manusia ke planet Mars telah memicu China untuk melakukan hal yang sama.
China mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk membawa manusia ke planet Mars mulai tahun 2033 mendatang.
Pembuat roket China, Wang Xiaojun mengungkapkan rencananya mengirim beberapa penerbangan awak ke planet Mars untuk membangun pangkalan.
Baca Juga: Bermitra SpaceX Milik Elon Musk, NASA Bersiap Daratkan Astronot Wanita Pertama di Bulan
Menurut Wang dengan dibangunnya pangkalan di Mars akan membantu China mendapatkan sumber daya alam di planet tersebut.
Dilansir dari Express 25 Juni 2021, Wang dalam konferensi eksplorasi ruang angkasa mengatakan misi ke planet Mars sudah dijadwalkan mulai 2033, 2035, 2037, dan 2041.
Sebelum keberangkatan awak pada tahun 2033 nanti, China akan lebih dahulu mengirimkan robot penjelajah ke planet Mars.
Robot itu akan menganalisis lokasi potensial di Mars untuk membangun pangkalan dan mengatur teknologi untuk mengekstrak sumber daya alam.
Bulan Mei lalu, China berhasil mendaratkan robot penjelajah perdana Zhurong di Mars untuk mengamati bagaimana kondisi di planet merah itu.
Baca Juga: Meski Sudah Dibantah, Tawaran Landasan SpaceX ke Elon Musk Berujung Kemarahan Masyakarat Biak Papua
Sementara itu AS baru-baru ini meluncurkan roket SpaceX Starship SN15 yang disebut sebagai langkah pertama untuk membangun kota di planet Mars.
SpaceX Starship SN15 di masa depan akan membawa manusia ke planet Mars setelah berhasil melakukan uji cobanya pada 5 Mei lalu.
CEO SpaceX, Elon Musk mengatakan pihaknya berencana membawa Starship SN15 ke orbit pada tahun 2021 ini.
Elon Musk berharap penerbangan awak akan dimulai pada 2023 yang akan dilanjutkan ke planet Mars pada awal 2026 mendatang.
Miliarder teknologi itu menargetkan pembangunan kota di Mars dapat selesai pada tahun 2050, sehingga manusia akan segera dapat tinggal disana.
Elon Musk telah menjual semua rumah miliknya untuk mendanai SpaceX untuk program koloni manusia di planet Mars.
Demikian, apakah kedua negara antariksa ini AS dan China dapat mewujudkan misi untuk membangun kehidupan manusia di planet Mars yang terkenal dengan gurunnya.***