Ganjar Pranowo Ungkap Harapannya pada Muhammadiyah Usai Sampaikan Sajak Puitis Kerendahan Hati

- 18 November 2020, 17:40 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo hadir dan berbicara di acara Resepsi Milad Muhammadiyah ke 108 yang di gelar di Gedung Edutorium Kawasan Edupark UMS Surakarta, Rabu (18/11).
Gubernur Ganjar Pranowo hadir dan berbicara di acara Resepsi Milad Muhammadiyah ke 108 yang di gelar di Gedung Edutorium Kawasan Edupark UMS Surakarta, Rabu (18/11). /Semarangku/Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah menyampaikan Sepenggal sajak dari penyair kondang Taufik Ismail berjudul Kerendahan Hati saat menghadiri peringatan Milad Muhammadiyah ke-108 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Rabu, 18 November 2020.

Dengan kata-kata yang puitis dan suara yang lantang, membuat para peserta seakan terhipnotis dengan sambutan dari Ganjar Pranowo tersebut.

Adapun sajak yang dibacakan Ganjar Pranowo sebagai berikut.

Baca Juga: Habib Luthfi Undur Acara Maulid Akbar, Ganjar Pranowo: Contoh yang Baik!

Baca Juga: Paket Dobel Kuota Internet Gratis Kemdikbud November, Masa Aktif Lama, Begini Cara Dapatnya

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin, Yang tegak di puncak bukit,
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
Yang tumbuh di tepi danau
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
Memperkuat tanggul pinggiran jalan

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air

Tak lupa Ganjar berharap Muhammadiyah terus menempatkan diri dalam satu bejana yang bernama kebangsaan dan kemanusiaan.

Baca Juga: Paket Dobel Kuota Internet Gratis Kemdikbud November, Masa Aktif Lama, Begini Cara Dapatnya

Baca Juga: Terakhir Hari Ini! Segera Dapatkan Total Hadiah 5 Juta dari Telkomsel, Ikuti Cara Ini

 

"Sejak diproses kelahirannya oleh Kiai Ahmad Dahlan, Muhammadiyah tidak pernah memilih untuk jauh atau menjadi beda dari masyarakat. Kiai Ahmad Dahlan menjadi beringin yang tegak di puncak bukit dalam keilmuan, menjadi belukar baik dalam pergaulan, jadi rumput penguat dalam tatanan kehidupan. Beliau melahirkan bukan hanya jalan raya, tapi juga jalan setapak yang mengantar kita pada air," ujarnya.

Sejak lahir sampai sekarang, gerakan keagamaan ini lanjut Ganjar sangat berperan dalam pembangunan bangsa. Panti asuhan, lembaga-lembaga pendidikan dan kesehatan, ruang-ruang ibadah dan pengajian disodorkan Muhammadiyah demi ummat berkemajuan.

"Jalan Berkemajuan yang telah ditetapkan, bukan sekadar jadi slogan tapi jadi semboyan yang solutif untuk menghadapi segala tantangan zaman. Termasuk saat pandemi, Muhammadiyah tinggal memencet tombol untuk langsung mengoptimalkan seluruh lembaga kesehatan yang dimiliki," lanjutnya.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Daftar Grup K-Pop yang Terkonfirmasi Tampil di Mnet Asian Music Awards MAMA 2020, Ada BTS dan NCT

Ibarat perang, Muhammadiyah lanjut Ganjar tidak akan khawatir strategi dan senjata apa yang akan digunakan musuh. Karena segala lini telah diperkuat jauh-jauh hari.

"Muhammadiyah akan selalu ada dan selalu dibutuhkan di Republik ini. Jangan tinggalkan ummat, jangan tinggalkan masyarakat. Selamat milad ke 108. Ya Allah Tuhan Rabbiku. Muhammad Junjunganku. Al Islam Agamaku. Muhammadiyah Gerakanku," pekiknya.

Ditemui usai acara, Ganjar mengapresiasi respon Muhammadiyah pada persoalan bangsa. Apalagi saat pandemi Covid-19, seluruh elemen Muhammadiyah bergerak membantu pemerintah. Kontribusi Muhammadiyah sangat luar biasa dalam semua bidang, baik kesehatan, pendidikan dan lainnya. Di Jateng misalnya, Ganjar mencontohkan bagaimana lembaga penanggulangan bencana atau MDMC sangat bagus dalam setiap kondisi darurat bencana.

Baca Juga: Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Bakal Maju Bursa Calon Ketua IMI Pusat, Sadikin Aksa Dikabarkan Mundur

Baca Juga: Cara Cek Pencairan BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Tahap 3 Via Link kemnaker.go.id

"Muhammadiyah memberikan pelajaran pada kita, bahwa organisasi ini mandiri, dakwahnya bagus, ada modernitas di sana dan selalu responsif. Harapan kami, semoga kontribusi ini tidak pernah luntur. Mudah-mudahan amalan-amalan ini akan selalu menemani Indonesia," tegasnya.

Disinggung soal puisi yang disampaikan dalam sambutannya, Ganjar mengatakan ada makna mendalam. Puisi itu sangat luar biasa sebagai sebuah pelecut semangat kehidupan.

"Kita harus berusaha menjadi beringin di puncak bukit, yang menjadi pencerah dan menjadi sumber kehidupan. Kalau tidak sanggup ya nggak usah ngoyo, jadilah tanaman perdu tapi bermanfaat dan indah selalu. Kalau nggak sanggup juga, ya sudah jadilah rumput, tapi rumput yang hijau dan indah. Intinya apa, dimanapun tempatnya, selalu bermanfaat. Dan itulah harapan kami pada Muhammadiyah," pungkasnya. ***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah