Selain Pantau Keadaan Gunung Merapi Ganjar Pranowo Juga Tilik Bayi Umur 15 Hari di Posko Pengungsi

- 6 November 2020, 20:12 WIB
Ganjar Pranowo menemui warga di posko pengungsi gunung Merapi sekalian tilik bayi
Ganjar Pranowo menemui warga di posko pengungsi gunung Merapi sekalian tilik bayi /Semarangku/Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Ada yang unik saat Ganjar Pranowo mengunjungi posko pengungsian gunung Merapi di Magelang, Ganjar berkesempatan tilik bayi (jenguk bayi) seorang pengungsi yang masih berumur 15 hari.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Jumat (6/11) mengunjungi posko pengungsian gunung Merapi untuk emmastikan semua prasarana siap jika terjadi sesuatu hal berkaitan dengan gunung Merapi.

Status waspada menjadi siaga di gunung Merapi langsung menjadi perhatian Ganjar Pranowo dan langsung gerak cepat untuk mengungsikan warga ke posko pengungsian di wolayah Magelang.

Baca Juga: 2 Cara Mudah Daftar BLT UMKM dengan Bantuan RT-RW, Dana BPUM Rp2,4 Juta Bisa Langsung Cair

Baca Juga: Pakai Sekat Triplek, Ganjar Pranowo Beri Apresiasi Posko Pengungsian Magelang

Saat di posko pengungsian gunung Merapi itulah ada seorang ibu muda menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah itu. Ganjar Pranowo tertarik dengan ibu muda yang terlihat menggendong bayi yang masih sangat kecil dan masih berwarna kemerahan.

Ganjar Pranowo langsung mendatangi ibu muda yang diketahui bernama Warti,33 itu. Warti terpaksa mengungsi, karena desanya yakni Trono Krinjing Magelang sangat dekat dengan puncak Merapi. Dengan status Merapi yang naik level dari waspada ke siaga, ia terpaksa mengungsi bersama warga lainnya.

"Ini anaknya bu, wah manis sekali. Jenenge sinten bu (namanya siapa bu)," sapa Ganjar Pranowo pada Warti.

Baca Juga: HORE, BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Sudah Cair ke BRI, BNI, BTN, dan Mandiri, Cek kemnaker.go.id

Baca Juga: Unik, Desa di Boyolali Ini Punya Program KK Kembar untuk Antisipasi Erupsi Gunung Merapi

Kepada Ganjar, Warti menjawab bahwa nama anaknya adalah Mizan Alva Nurrohman. Usianya baru 15 hari, karena lahir pada 24 Oktober lalu.

"Wah apik yo jenenge (bagus ya namanya). Biasane wong Magelang ki jenenge Tugiyo (boasanya orang Magelang itu namanya Tugiyo), iki Mizan Alva Nurrohman. Keren bu," canda Ganjar.

Usai ngobrol dengan Warti, Ganjar pun langsung memanggil ajudannya. Ia meminta sejumlah uang untuk diberikan pada Warti.

Baca Juga: YES! BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Cair Hari Ini Tapi Tidak untuk Semua, Ini Cara Cek Daftar Penerima

"Kerono ana bayi, aku Mbayen (kondangan kelahiran). Iki yo bu, nggo bayine. Sehat-sehat terus," ucap Ganjar Pranowo sambil memberi sejumlah uang kepada Warti.

Warti yang tak menyangka akan mendapat kejutan itu, langsung tersenyum bahagia. Berkali-kali, ia mengucapkan terimakasih kepada Ganjar sambil menimang bayinya.

"Senang sekali, tadi dikasih uang sama pak Ganjar. Katanya kondangan," kata Warti.

Baca Juga: Unik, Desa di Boyolali Ini Punya Program KK Kembar untuk Antisipasi Erupsi Gunung Merapi

Warti mengatakan bahwa anaknya yang baru lahir itu, adalah anak kedua. Usianya baru 15 hari, dan saat ini terpaksa mengungsi karena aktivitas gunung Merapi.

"Belum lama lahir, sudah suruh ngungsi. Ya ndak papa, demi keselamatan," katanya.

Hibur Pengungsi

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengunjungi dua pengungsian di Magelang, yakni di gedung pertemuan Desa Deyangan dan Desa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Di dua tempat itu, ratusan warga sudah mengungsi.

Baca Juga: Terbaru Jadwal dan Cara Cek Penerima BLT Subsidi Gaji Gelombang 2, Login kemnaker.go.id Online

Mereka yang mengungsi di Desa Deyangan adalah warga yang ada di desa dekat dengan puncak Merapi, seperti Dusun Trono Desa Krinjing, Pugeran dan Trayem. Sementara pengungsi di Desa Banyurojo adalah warga Dusun Babadan, Paten Kecamatan Dukun.

Selain menyapa para pengungsi dan memastikan semuanya aman, Ganjar juga menghibur para pengungsi. Saat menemukan banyak anak-anak kecil, ia langsung mengajak mereka bernyanyi bersama.

Kepada anak-anak yang berani bernyanyi, Ganjar memberikan hadiah berupa mainan boneka dan kerajinan tangan lainnya. Kepada semua pengungsi, Ganjar berpesan agar semua menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Dapat Pesan Ini saat  Cek Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 11, Tidak usah Kaget

Apalagi, upaya itu sudah dilakukan, dengan membuat tempat pengungsian yang dibatasi dengan sekat-sekat.

"Sehat semua njih bapak ibu. Ikuti saja apa yang disampaikan pak Kades dan pak Bupati. Semoga Merapi nggak jadi meletus, agar semuanya bisa aman," pungkas Ganjar Pranowo. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah