Diresmikan Ganjar Pranowo, Kini Nurbuwati Bisa Konsumsi Air Bersih dan Jernih!

- 7 Oktober 2020, 18:07 WIB
Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah /Semarangku/Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Nurbuwati, salah satu dari 16.00 warga Purworejo kini bisa menikmati air bersih, berkat terselesaikannya pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (Spam) Keburejo, usai hampir 50 tahun selalui menggunakan air keruh dan kuning untuk keperluan sehari-hari.

Nurbuwati sudah biasa dalam menggunakan air keruh dari sumu rumahnya untuk mandi dan mencuci.

Dan untuk minum, ia selalu menafaatkan air galon, yang dibelinya di warung setempat.

Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban

 

Sistem pengelolaan air minum yang melayani warga Kebumen dan Purworejo dengan kapasitas 600 liter perdetik kini telah resmi beroperasi dan mengalir ke rumah-rumah warga.

"Sebelum ada air PAM ini, saya pakai air sumur dari sumber mata air di sini. Airnya warnanya kuning, kalau mencuci baju putih, itu bisa berubah warnanya jadi kuning," katanya.

Karena warna kuning itulah, Nurbuwati dan beberapa warga lain memilih membeli air galon untuk keperluan memasak. Ia harus rela merogoh kocek cukup besar untuk keperluan ini.

Baca Juga: Berita Bagus, BLT Subsidi Gaji Tahap 5 Cair Hari Ini, Rp 1,2 Juta ke Rekening Bank BRI dan BNI

Baca Juga: Kunjungi Desa Kradegan, Desa Pintar di Jateng, Ganjar Pranowo: Ini Keren!

"Sehari satu galon, kalau sebulan ya 30 galon. Pergalonnya itu 5000," terangnya.

Dengan adanya air dari SPAM Keburejo itu, sekarang ia bisa mandi, mencuci baju bahkan memasak dengan tenang. Sebab, air dari SPAM Kuburejo sangat jernih dan laik konsumsi.

"Alhamdulillah, sekarang sudah tidak ragu lagi kalau mau buat masak. Kalau dulu ndak berani pakai air sumur di sini. Kondisi air kuning di sini ya sejak dulu, sejak saya kecil sampai sekarang usia saya 50 tahun," paparnya.

Baca Juga: CAIR Lagi di Oktober! Ini Cara Dapat Kuota Internet Gratis Telkomsel 30 GB+ dan 50 GB, Yuk Klaim!

Baca Juga: Telkomsel Bagikan Kuota Internet Gratis Hingga 50 GB Bisa untuk Youtube-Instagram, Ini Cara Dapatnya

Operasional SPAM Keburejo diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Memanfaatkan air dari waduk Wadaslintang, SPAM Keburejo berkapasitas 600 liter perdetik, dan dialirkan ke Kabupaten Kebumen 400 liter perdetik untuk 32.000 sambungan rumah dan Kabupaten Purworejo 200 liter perdetik untuk 16.000 sambungan rumah.

Selain SPAM Keburejo, dalam kesempatan itu Ganjar juga meresmikan SPAM Petanglong yang melayani Kabupaten Pekalongan, Batang dan Kota Pekalongan.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Samudra Cinta SCTV, Rabu 7 Oktober 2020

Baca Juga: Sinopsis Sinetron dan Link Live Streaming Putri Untuk Pangeran RCTI, Rabu 7 Oktober 2020

Potensi dari SPAM Petanglong berkapasitas 400 liter perdetik dengan memanfaatkan aliran sungai Sumilir.

"Hari ini saya resmikan dua SPAM, satu Keburejo yang melayani Kebumen dan Purworejo, satu Petanglong yang melayani Kabupaten dan Kota Pekalongan serta Batang. Alhamdulillah ini sudah berjalan dan sudah dialirkan ke rumah warga," kata Ganjar.

Kebutuhan air bersih lanjut Ganjar memang sangat penting. Ia sendiri melihat di salah satu rumah di Purworejo, air yang biasa digunakan berwarna kuning dan informasinya mengandung zat besi terlalu tinggi.

Baca Juga: Telkomsel Bagikan Kuota Internet Gratis Hingga 50 GB Bisa untuk Youtube-Instagram, Ini Cara Dapatnya

Baca Juga: Informasi Program Tenaga Kerja Mandiri JPS Jaring Pengaman Sosial dari Kemnaker, Ini Penjelasannya

"Ternyata tiap hari mereka kondisinya seperti itu, maka hari ini kita berikan air yang lebih bagus. SPAM Keburejo dan Petanglong ini kerjasama dengan kementerian pusat, provinsi dan daerah. Selain di sini, kami juga sedang membangun di wilayah lain di Jawa Tengah," ucapnya.

Selain SPAM Keburejo dan Petanglong, ada juga proyek pembangunan SPAM di Wosusokas untuk melayani daerah Surakarta dan sekitarnya, SPAM Bergas daerah Brebes dan sekitarnya serta pembangunan SPAM di daerah lain.

"Ini memang mahal dan rumit, tapi kita harus memberikan pelayanan agar masyarakat mendapatkan air minum dengan kualitas baik. Beberapa proyek kami lakukan dengan mekanisme kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) agar lebih cepat," pungkasnya. ***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah