SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memerintahkan seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Jawa Tengah aktif melakukan tracing ke masyarakat. Selain itu program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng juga jadi prioritas.
Sebagai ujung tombak penanganan Covid-19, Puskesmas diharapkan mampu berkontribusi dalam rangka penanganan kasus Covid-19 di Jawa Tengah. Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau Puskesmas Bener di Kabupaten Purworejo, Rabu (7/10).
Menurut Ganjar, tracing tidak mungkin mengandalkan Dinas Kesehatan, karena cover areanya terlalu besar. "Kami ingin menjadikan Puskesmas sebagai ujung tombak penanganan Covid-19. Kenapa Puskesmas, karena ini front pelayanan kesehatan yang paling depan. Kalau mengandalkan Dinas Kesehatan, ini nggak akan sanggup karena coverage areanya terlalu besar," kata Ganjar.
Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban
Baca Juga: Anaknya Stres Gagal Masuk Polisi, Suami Isteri Sumringah Setelah Ganjar Pranowo Kasih Solusi
Puskesmas lanjut Ganjar dapat menjadi kekuatan yang bisa dioptimalkan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sebagai lembaga kesehatan yang didesign khusus untuk pelayanan paling depan di Indonesia, Puskesmas lanjut dia dinilai mampu melakukan tugas itu.
"Puskesmas ini yang paling depan, karena mereka tiap hari bergumul dengan masyarakat paling depan. Dengan optimalisasi Puskesmas dalam rangka tracing ini, maka kita bisa mengetahui dan mendeteksi dengan cepat," urainya.
Selain menggenjot tracing, Puskesmas lanjut Ganjar juga bisa mengkampanyekan program-program lain. Misalnya Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5ng), penanggulangan stunting, gizi buruk, demam berdarah dan lainnya.
Baca Juga: Kejahatan Siber Merajalela, Ganjar Pranowo Antisipasi dengan Kenalkan Sistem Jateng CSIRT