Baca Juga: Ganjar Pranowo Berikan Bantuan Kain, Dorong Pramuka Jateng Buat Masker Anak-Anak
Namun hal yang berbeda terlihat di PT Gudang Garam. Di tempat itu, Ganjar Pranowo melihat aktivitas jual beli tembakau sudah berlangsung. Ratusan petani dengan truk penuh muatan tembakau, antre untuk menjual hasil kerjanya kepada perusahaan rokok itu.
"Pembelian kami setiap musim dari petani cukup tinggi. Tak hanya dari Temanggung, tapi juga dari daerah lain seperti Wonosobo, Kendal dan lainnya. Biasanya setiap musim panen kami membeli sampai 20.000 ton tembakau dari petani," kata perwakilan PT Gudang Garam Temanggung, Tjhin Tjong Giong.
Tapi khusus untuk tahun ini, ada sedikit pengurangan pembelian tembakau akibat dampak Covid-19. Akan tetapi, jumlahnya tidak terlalu besar.
Baca Juga: Google Lens Rilis Fitur Homework yang Bisa Menjawab Soal Matematika, Cek Keterangannya!
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sentil Pejabat Tidak Pakai Masker di Grobogan
"Ya memang ada pengurangan, tapi sedikit. Karena kondisinya saat ini seperti ini. Meski begitu, harga tetap terjamin, karena tembakau itu harganya sesuai kualitasnya," tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sendiri mengatakan sengaja mengunjungi sejumlah pabrik di Temanggung untuk memastikan tembakau petani terbeli. Apalagi, saat ini para petani sedang panen raya.
"Kami mencoba menjembatani antara petani tembakau dengan perusahaan. Petani yang sudah mulai panen dan pabrikan yang memang sudah harus beli," katanya.
Baca Juga: Nokia 5.3 Spesifikasi dan Harga, Fitur Lengkap dengan NFC!