Network
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, menjelaskan kronologi penemuan jasad berawal saat dua karyawan depot air mineral tidak bisa menghubungi bosnya dan mencium aroma busuk di sekitar lokasi.
Kemudian, tempat usaha pengisian air minum itu diketahui tidak beroperasi selama beberapa hari sebelum adanya temuan mayat yang kondisinya sudah dimutilasi dan dicor semen.
Dua karyawan itu lalu meminta bantuan kepada pemilik ruko untuk membukakan pagar dan pintu guna mengecek lokasi. Sang pemilik bersama suaminya dengan segera memeriksa seluruh sudut hingga akhirnya mendapati dua buah kaki menengadah dari lantai semen.
Sontak pemilik ruko dan kedua pegawai depot air melaporkan kejadian tragis itu kepada pihak kepolisian terdekat.
"Ada laporan masyarakat ke Polsek karena curiga dengan bau busuk, kemudian melihat kaki yang bagian tubuhnya dicor beton," ucap Donny Lumbantoruan dalam keterangannya.
Menanggapi kabar tersebut, tim polisi bergegas menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki kasus yang mengagetkan masyarakat setempat itu.
Polisi menduga mayat itu merupakan korban pembunuhan. Hasil penyelidikan sementara mengungkapkan korban adalah pemilik depot air mineral.
Baca Juga: Kadinkes Lampung Malu Jadi Sorotan Media: Tutupi Muka Pakai Majalah sambil Sesekali Mengintip
"Dugaan sementara korban merupakan pemilik usaha," tuturnya.
Korban diketahui bernama Irwan Hutagalung. Dia melakoni usaha isi ulang air minum sejak 6 bulan lalu. Toko yang ia tempati berstatus bangun sewa.
