Urban Farming, Cara Baru Bercocok Tanam Masyarakat Trimulyo, Genuk

- 20 Juni 2020, 10:05 WIB
Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu kunjungi Urban Farming di Genuk Semarang. / Instagram @mbakitasmg
Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu kunjungi Urban Farming di Genuk Semarang. / Instagram @mbakitasmg /

SEMARANGKU - Masyarakat Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk memanfaatkan lahan kosong menjadi urban farming.

Kegiatan itu tepatnya berlangsung di RT 05, RW 04, Kelurahan Trimulyo, yang dulunya tambak dijadikan tempat menanam berbagai buah dan sayuran. 

Urban farming itu diinisiasi Ketua RT setempat yang mendapatkan dukungan dari warganya. Jerih payah yang dilakukan kini membuahkan hasil.

Baca Juga: Pemprov Jateng Matangkan Rencana Aksi Pembangkitan Ekonomi Desa

Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, pun sempat mencicipi sejumlah sayur dan buah yang sudah bisa dipetik, Jumat (19/6).

''Ini luar biasa, meski kondisi tanah tidak mendukung, dan airnya payau, namun berbagai sayuran dan buah bisa tumbuh. Teknologinya tidak aneh aneh, tetapi menginspirasi,'' ungkapnya.

Mbak Ita, sapaan akrabnya menambahkan di lahan tersebut, tumbuh tanaman cabai, tomat cerry, melon, terong, pare.

Baca Juga: Kabar Baik Liga 1 dan 2 Musim 2020 Resmi Dilanjutkan, Ini Kata PSSI

Kemudian ada pepaya yang dikembangkan di didalam pot. Di lahan bekas tambak itu ditutup panggung dari kayu. Kemudian tanaman ditanam di pot yang digantung.

Di bawah pot ada pipa panjang yang berisi air yang diberi lubang. Dari pot ke pipa tersebut diberi sumbu kompor, dan kain pel, agar air bisa naik ke atas untuk kebutuhan tanaman.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Usulkan Hoegeng, Kariadi dan Soegarda Jadi Pahlawan Nasional

''Dengan metode seperti ini, sangat menghemat air. Berbeda dengan menyiram, di mana airnya bisa tumpah dan berlebih. Jadi metode ini sangat efektif dan berhasil. Jadi intinya, di mana saja, bisa diterapkan urban farming,'' tambahnya.

Urban farming ini sebenarnya sudah dikenalkan Pemkot Semarang sejak 2015 lalu. Namun, saat ini begitu populer seiring Pandemi Covid-19 yang sedang melanda.

Pemkot pun ikut mendorong masyarakat memanfaatkan lahan yang ada untuk bercocok tanam. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah