Karena Covid-19, USM dan Undip Gelar Halal Bihalal Secara Daring

- 7 Juni 2020, 07:00 WIB
Kegiatan Halal Bihalal yang diadakan oleh USM dan Undip Semarang dilakukan secara virtual atau Daring. /
Kegiatan Halal Bihalal yang diadakan oleh USM dan Undip Semarang dilakukan secara virtual atau Daring. / /Prihatnomo
SEMARANGKU - Pandemi covid-19 yan melanda saat ini membuat semua kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring, begitu juga halal bihalal Keluarga besar Yayasan Alumni Undip dan Universitas semarang (USM) digelar secara daring pada Kamis (4/6). 
 
Acara ini diikuti segenap jajaran Pengurus, Pembina, Pengawas Yayasan Alumni Undip serta jajaran Rektorat, Fakultas, Lembaga, Unit dan Mahasiswa di lingkungan USM.
 
Dari jajaran Pembina diikuti oleh Ketua yang sekaligus pendiri USM yaitu Prof Dr H Muladi SH yang didampingi istri dan keluarga dari Jakarta, Prof Dr Miyasto SU,  Dr Diah Sulistyani RS SH CN MHum, Ir Soeharsojo IPU dari tempat masing-masing.
 
 
Sementara di jajaran Pengurus dan Pengawas hadir di kampus USM antara lain Prof H Abdullah Kelib SH, Prof Dr Ir V Priyo Bintoro MAgr, Eddy Djoko Pramono SH MH, Dewi Tuti Muryati SH MH, dan Doddy Kridasaksana SH MHum.
 
Selain itu Rektor, para wakil rektor, dekan dan jajarannya serta guru besar juga mengikuti acara halal bihalal  langsung dari kampus USM.
 
Rektor USM Andy Kridasusila SE MM atas nama civitas akademika USM mengucapkan Selamat Idul Fitri 1441 H Minal ‘aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin.
 
 
“Saat ini semua kegiatan belajar menagajar dilakukan dengan daring, aktfitas dibatasi dan banyak dilakukan on line dengan menjalankan prtotokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah seperti halal bihalal kali ini juga dilakaukan secara daring” tambahnya.
 
Sementara Ketua Yayasan Alumni Undip Prof H Abdullah Kelib SH dalam sambutannya mengatakan denagn adanya covid-19 ini semua kegiatan bisa dilakukan dirumah, belajar dan bekerja dari rumah bahkan ibadahpun bisa di rumah.
 
“Hikmah dari adanya pandemi ini mencitptakan Ukhuwah Insaniyah dan Ukhuwah Nasabiyah yaitu persatuan kemanusiaan dan persatuaan kekeluargaan karena keluarga bisa berkumpul mulai dari suami, istri, anak, kakek,  cucu dan lain-lain,”ungkapnya.
 
 
“Ini merupakan suatu kenikmatan yang mana biasanya tidak bisa dilakukan pada waktu - waktu yang lain,  dan perlu diketahui bahwa virus ini adalah ciptaan Allah dan saat ini belum  ditemukan vaksinnya, hanya dengan kekuasaan dan iradahnya Allah virus ini bisa sirna” tambahnya.
 
Tak ketinggalan Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Dr H  Muladi SH  mengatakan salah satu hikmah yang bisa dipetik dari halal bihalal ini adalah terciptanya Ukhuwah Islamiyah, tergalangnya persaudaraan yang lebih akrab diantara sesama civitas akademika USM dibawah nauangn Yayasan Alumni Undip untuk lebih jaya di masa depan.
 
“Dengan keprihatinan yang besar akibat merebaknya pandemi covid-19 yang telah menguji kekuatan imam kita kepada Alah dan kesetiaan kita kepada bangsa dan negara  atas dasar  ideologi Pancasila, disinlah ukhuawah insaniyah dan ukhuwah wathoniyah mengemuka disamping ukhuwah islamiyah,” ungkap Muladi.
 
 
“Pandemi covid-19 ini merupakan cobaan dari Allah SWT untuk manusia yang bersifat sementara, dengan suasana yang fitri ini kita selalu berdoa dan mohon ampun kepada Allah SWT agar bencana ini segera berkahir dan kita bisa hidup dalam kondisi normal,” tambahnya.
 
Selain itu Prof Muladi juga berpesan agar civitas akademika USM harus terus move on, tetap maju, jangan mundur, dan harus yakin Allah tidak akan memberikan suatu cobaan diluar batas kemampuan manusia.
 
Adapun hikmah halal bihalal disampaikan KH Supandi, dalam ceramahnya  disampaikan untuk tetap bersabar dalam kondisi yang seperti ini, tetapi tidak mengurangi semangat kita untuk bersilaturahmi.
 
 
KH Supandi menjelaskan Idul Fitri terdiri dari dua kata, Id memiliki makna bersih, murni, suci, dan asal kejadian. Sedangkat Fitri adalah agama yang lurus. 
 
“Manusia yang ingin kembali suci pasti akan mencari jalan untuk bisa kembali suci, maka dari itu diadakan halal bihalal ini untuk saling memaafkan, dosa bisa hilang dengan cara pertama memohon ampun kepada Allah secara langsung, kedua dosa sesama manusia yaitu dengan saling maafkan dan dengan amal sholeh,” ungkapnya.
 
Di akhir acara panitia memberikan kesempatan berupa ucapan selamat Idul Fitri dari masing masing fakultas, unit dan lembaga yang ada di USM secara virtual. **

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x