Ganjar Pranowo menerangkan, memang secara survey Kemenhub, ada 4,8 juta warga yang akan mudik ke Jateng. Pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi menggandeng paguyuban-paguyuban masyarakat Jateng di berbagai kota besar untuk tidak mudik.
"Kita ajak bicara paguyuban-paguyuban, kita minta semua merayakan Nataru di tempatnya masing-masing. Namun itu hanya sebatas imbauan, untuk mengantisipasi kami bersama teman-teman kepolisian, Dishub dan Bupati/Wali Kota tentu sudah menyiapkan skenario-skenario," jelas Ganjar Pranowo.
Persiapan Nataru lanjut Ganjar Pranowo memang harus dipersiapkan matang. Apalagi saat ini, sudah diumumkan bahwa varian baru Covid-19, Omicron sudah masuk ke Indonesia.
"Bukan kita menakut-nakuti, tapi kita harus waspada. Jadi prokes memang harus ketat termasuk di tempat-tempat wisata. Kami sepakat, tempat wisata yang tidak siap mengelola prokes akan kita tutup. Sekarang sudah kami persiapkan, pekan depan kita mulai cek secara intens," pungkas Ganjar Pranowo.***