Network
SEMARANGKU - Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng upayakan memberikan fasilitas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan pada pekerja perempuan sektor informal.
Sektor informal yang dimaksud adalah pekerja perempuan rumahan di Jateng.
Ganjar Pranowo berharap, para pekerja perempuan di Jateng akan mendapatkan kemudahan untuk mengakses BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Adam Deni Sebut Fuji Hampir Cekik Orang yang Akan Sebarkan Rekaman Sisi Buruk Dirinya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong 1.700 pekerja perempuan rumahan atau informal di provinsi setempat mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.
“Ada pendamping pekerja-pekerja sektor informal yang ada di rumah tapi tidak bisa mengakses BPJS," kata Ganjar Pranowo.
"Maka hari ini, saya minta untuk telepon pengelola BPJS baik kesehatan maupun ketenagakerjaan agar mereka bisa di-cover,” lanjutnya.
Pengupayaan tersebut berdasarkan data dari Pengelola Yayasan Annisa Swasti (Yasanti) Rima Astuti.
Menurut pihak Yasanti, ada 1.700 pekerja perempuan rumahan yang bekerja dengan cara mengambil pekerjaan dari perusahaan atau pengepul.
