Pasca Erupsi Semeru, Kini Gunung Merapi Siaga, Ganjar Panowo: Erupsi Merapi Terus Kita Pantau

- 6 Desember 2021, 18:37 WIB
Pasca Erupsi Semeru, Kini Gunung Merapi Siaga, Ganjar Panowo: Erupsi Merapi Terus Kita Pantau
Pasca Erupsi Semeru, Kini Gunung Merapi Siaga, Ganjar Panowo: Erupsi Merapi Terus Kita Pantau /Dok Humas Prov jateng

SEMARANGKU- Pasca erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember lalu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingatkan masyarakat bahwa Gunung Merapi berstatus siaga.

Melihat tragedy erupsi Semeru yang memakan korban, Ganjar berharap agar warga sekitar lereng Merapi tetap siaga sampai saat ini.

Ganjar mengatakan bahwa saat ini Merapi siaga karena aktivitasnya belum stabil serta terus terjadi guguran lava sejak 4 Januari lalu, sampai saat ini.

Baca Juga: Update Terkini Kondisi Korban Erupsi Gunung Semeru, Ganjar Kirim Bantuan ke Lokasi

Baca Juga: Ganjar Pranowo Usul Bentuk Tim Adhoc Selesaikan Sertifikasi Aset Negara dan Daerah

Oleh karena itu, Merapi saat ini terus dipantau  oleh BPPTKG untuk antisipasi cepat, tanggap bencana.

"Merapi terus kita pantau dan saya minta semua siaga. Sabtu lalu saya sudah mendapat laporan dari BPPTKG, dilaporkan bahwa erupsi yang terjadi sejak 4 Januari lalu sampai sekarang masih berlangsung," katanya dikutip SEMARANGKU dari Humas Pemprov Jateng usai memberikan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru di kantornya, Senin (6/12).

Sementara itu, berdasarkan pantauan lanjutan mengenai aktivitas Gunung Merapi, masih terjadi pertumbuhan kubah lava.

Saat ini guguran awan panas masih terus terjadi dengan akumulasi tekanan magma dari dalam masih berlangsung.

Oleh karena itu erupsi yang terjadi di Gunung Merapi belum berakhir, jadi status Merapi masih siaga.

Ganjar menghimbau, kepada masyarakat khususnya Magelang dan Jogja untuk siaga dan tanggap karena lokasi tersebut rawan akan potensi erupsi Merapi.

"Erupsi di Gunung Merapi belum akan berakhir. Maka saya minta semuanya siaga khususnya di Jogja dan di Magelang, Klaten serta sebagian Boyolali," tegasnya.

Dijelaskan, sector bagian Selatan dan Barat Daya berpotensi menjadi daerah rawan guguran lava dan awan panas.

Oleh karena itu, saat ini pihak dari Gubernur Jateng tengah melakukan identifikasi dari  potensi adanya bahanya tersebut.

Diperoleh data bahwa daerah yang rawan adalah daerah pinggiran sungai yang berhilir langsung dari Merapi.

Seperti sekitar Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, gendol dan Woro.

Menurut Ganjar, diperhitungkan area guguran bisa mencapai sekitar 3 sampai 5 km.

Diharapkan warga yang tinggal di lokasi tersebut untuk berhati-hati dan siaga.

Pihaknya menghimbau kepada tokoh-tokoh masyarakat sekaligus relawan untuk terus mengedukasi masyarakat dan terpenting standby.

Mengingat apa yang terjadi di Semeru memiliki potensi mirip dengan apa yang terjadi di Merapi pada erupsi sebelum-sebelumnya.

"Kita harapkan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, peluit langsung ditiup dan informasi diberikan agar mereka semua segera mengungsi. Jangan ambil resiko. Kita belajar betul dengan kondisi dan karakter Merapi yang mirip dengan Semeru," tegasnya.

Hal tersebut membuat Ganjar membuat kebijakan untuk menertibkan aktivitas masyarakat sekitar lokasi gunung, salah satunya penambangan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x