Network
Dalam sambutannya Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menuturkan bahwa menembak bukan hanya hobi namun juga mengandung nilai sportivitas dan melatih mengambil secara cepat dan tepat.
"Sedangkan dalam tugas sehari-hari, menembak adalah kemampuan dasar anggota Polri yang perlu dilatih. Ini penting dilatihkan secara rutin terutama pada anggota opsnal," ujar Kapolda, dilansir dari laman Humas Prov. Jateng.
Orang nomor satu dijajaran Kepolisian Jateng ini, mengungkapkan bahwa tindakan tegas melalui tembakan, adalah langkah terakhir yang dilakukan anggota Polri.
Oleh karena itu, penggunaan senjata harus dapat dipertanggung jawabkan secara kedinasan.
"Upaya penggunaan senjata dilakukan dalam kondisi overmacht (terpaksa), harus tepat sasaran. Maka itu perlu dipersiapkan dan dilatihkan secara rutin," tegasnya.
Terkait lomba menembak Dansat Brimob Polda Jateng Cup ini, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, menyebutkan bahwa ada lima event kegiatan yang dilombakan.
"Pada 26 November ini dilaksanakan lomba antar Polres, Satker Mapolda, dan Akpol di Kompi Brimob Pasadena, Semarang. Sedangkan empat event lain dilaksanakan di Kompi Brimob Boyolali," terangnya, dilansir dari laman Humas Prov. Jateng.
Empat event yang dilaksanakan di Kompi 3/C Brimob Boyolali tersebut, antara lain: lomba tembak non IPSC TNI/Polri dan lomba tembak IPSC level 2 pada 26-28 November 2021.
Adapun pada 4-5 Desember 2021, di Kompi Boyolali akan dilaksanakan lomba menembak AA IPSC level 3 dan dan non AA IPSC.
"Di seluruh event, kegiatan lomba menembak ini diikuti ratusan orang petembak, khususnya dari Polri dan TNI," tutup Kabidhumas.
