Network
SEMARANGKU - Jateng menjadi salah satu daerah incaran para investor besar dunia, hal ini terbukti saat event CIJBF 2021. Ganjar Pranowo mengapresiasi event tersebut menarik perhatian investor baik dalam negeri maupun luar negeri.
Ganjar Pranowo yang hadir dalam acara CIJBF 2021 memang tidak mudah mengundang investor di tengah kondisi pandemi saat ini. Buktinya, event yang digelar secara hybrid itu terdapat 265 peserta ikut bergabung.
Event CIJBF 2021 ini juga menjadi perhatian Ganjar Pranowo untuk menggerakkan roda perekonomian khususnya di Jateng. Disamping pandemi ini sudah membaik hal itu perlu didorong lagi untuk menarik para investor.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Silaturahmi ke Sedulur Sikep Samin di Hari Pahlawan, Bangun Tandon Air Bersih
Faktanya, baru berjalan sehari event CJIBF 2021 yang dihelat di Hotel Tentrem Semarang pada Rabu 10 November 2021, tercatat sudah 26 investor besar tertarik untuk kerjasama dengan total nilai komitmen nilai 6 triliun rupiah.
Dalam event CIJBF 2021 terdapat calon investor besar dari 10 negara, yakni Amerika Serikat, China, Australia, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Jerman, India, dan Spanyol.
Juga ada beberapa perusahaan yang langsung melakukan kerjasama investasi pada beberapa daerah di Jateng.
Hal itu membuat Ganjar Pranowo beserta pihaknya akan terus berupaya agar investasi tetap bisa berjalan.
"Apalagi sekarang pandemi sudah membaik, maka kita lakukan jemput bola. CJIBF ini acara tahunan, dan karena pandemi sudah membaik maka saya minta digenjot lagi." tegas Ganjar Pranowo.
Dan buktinya dalam sehari perhelatan CIJBF 2021, sebanyak 26 calon investor sudah menyatakan diri tertarik berinvestasi di daerah Jateng.
Para calon investor menyatakan tertarik karena Jateng memang memiliki potensi pasar yang sangat besar.
"Maka kita dorong terus agar investasi bisa tumbuh, termasuk kita mendorong agar kawasan industri termasuk kawasan ekonomi khusus di Jateng bisa segera dioperasionalkan." tambahnya.
Ganjar Pranowo menerangkan bahwa semua pihak diminta mendukung peningkatan investasi di Jateng. Semua Kepala Daerah harus mempermudah calon investor menanamkan modalnya di sini.
"Kemudahan-kemudahan itu yang mereka butuhkan, stabilitas sosial dan politik juga penting bagi mereka. Tidak boleh lagi ada yang dipersulit, ada pungli dan hal lain yang membuat calon investor kesulitan." kata Ganjar Pranowo.
Tidak hanya itu, Ganjar Pranowo juga berharap akan lebih banyak lagi calon investor yang masuk ke Jateng. Ganjar meyakini hal itu, karena potensi yang ada sangat besar.
"Investasi 6 triliun rupiah itu hari ini saja, dan potensinya masih akan berkembang karena ini akan kita lanjutkan. Banyak insentif yang kita berikan. Selain soal pajak dari pusat, kita di sini memberikan kemudahan bisnis, kemudahan perizinan hingga penyiapan kawasan-kawasan industri khusus." ungkap Ganjar Pranowo.
Di lain sisi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jateng, Ratna Kawuri mengatakan acara CJIBF 2021 ini akan digelar selama dua hari hingga hari Kamis besok.
Dalam acara CIJBF 2021 itu, ditawarkan sejumlah potensi investasi di Jateng kepada seluruh calon investor baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Hari ini sudah ada 26 calon investor yang menyatakan komitmennya untuk investasi. Di luar itu, ada 20 calon investor lain yang juga sudah siap masuk. Kita akan genjot terus terkait investasi ini karena memang potensi di Jateng sangat besar." terang Retno Kawuri.
CIJBF kepanjangan dari Central Java Investment Business Forum ini diadakan untuk menarik investor di Jateng. Fasilitas yang ditawarkan Pemprov Jateng sangat beragam.
Di sisi calon investor sendiri pangsa pasar di Jateng sangat besar untuk beberapa sektor utama. ***
