Upacara itu digelar sangat sederhana. Tempatnya pun kecil, di lapangan pinggir desa yang dikelilingi persawahan.
Namun, upacara tetap berjalan khidmad dan penuh makna.
"Di tempat ini, bersemayam jenazah pejuang dari Aceh," kata Ganjar Pranowo.
"Pocut Meurah Intan, yang orang sini biasa memanggil Mbah Cut. Warga sini telah merawat makam beliau," lanjutnya.
Makam Pocut Meurah Intan tersebut menjadi bukti, bahwa ternyata kepahlawanan seseorang tidak memandang suku atau ras asalnya.
"Ini membuktikan, bahwa kepahlawanan tidak memandang apa sukunya, rasnya maupun agamanya. Selagi berjuang untuk Indonesia Raya, mereka adalah pahlawan kita," kata Ganjar Pranowo.
Baca Juga: 15 Link Download Twibbon Hari Pahlawan Gratis, Banyak Yang Baru Dan Gunakan Segera
Maka Ganjar memberikan hormat setinggi-tingginya pada masyarakat yang telah merawat makam Pocut Meurah Intan.
Hormat juga ia sampaikan pada masyarakat Makassar yang telah merawat makam Pangeran Diponegoro.