SEMARANGKU – Kebutuhan juru sembelih halal (Juleha) di Jateng dirasa masih kurang untuk mewujudkan destinasi wisata halal di provinsi ini.
Pemprov Jateng pun melatih 41 anggota Santri Gayeng Nusantara (SGN) untuk menjadi Penyembelih Halal bersertifikat, Selasa 9 November 2021.
Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Jateng, Saiful Latif menuturkan, jumlah Juleha di Jateng saat ini sebanyak 959 orang.
Padahal, masih banyak Juleha yang dibutuhkan di Jateng jika dilihat dari jumlah rumah pemotongah hewan (RPH).
Berdasarkan catatannya, jumlah RPH pada tahun 2020 untuk sapi mencapai 309.571 ekor, kerbau 7.971 ekor, kambing 858.677 ekor, domba, 492.847 ekor, dan broiler 137.826.012 ekor.
"Kalau saya hitungkan juleha yang dibutuhkan. Sapi, Kerbau, Kambing, Domba 457 orang. Unggas 1.531 orang total (kebutuhan) Juleha 1.988 orang. Baru ada 959 orang, masih separuhnya," ucapnya.
Dikatakan, Disnak Keswan Jateng secara rutin melakukan pelatihan kepada masyarakat untuk menjadi Juleha.