"Kalau kita lihat sangat beragam, casual, anak-anak ini sangat bisa diterima internasional empat dan dua musim. Juga ada hijab tadi, jadi sangat bisa diterima semua kalangan," paparnya.
Ia berharap, semua daerah di Jawa Tengah yang memiliki potensi batik untuk bisa dikembangkan ke arah fashion.
"Harapannya juga di tempat lain. Tahun depan rencananya di Banyumas. Jadi tidak hanya menjual batik kain tapi juga sudah bentuk fashion," lanjutnya.
Ketua Deskranasda Kabupaten Rembang, Hasiroh Hafidz menuturkan bahwa dengan kerjasama ini, UMKM batik di Kabupaten Rembang kian terangkat.
"Ini menjadi tonggak awal membranding batik sekaligus fashion," ungkapnya.
Disampaikannya, pasaran Batik Lasem Rembang sudah sampai ke mancanegara.
"Sudah sampai Belanda, Jepang dan Cina. Karena memang batik kami memiliki khas warna dan lebih detil," tuturnya.
Hadiri acara launching Batik Lasemku, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan prokes ketat.***