Ganjar Minta Sekolah Tak Wajibkan Siswa Beli Seragam, Begini Tanggapan SMAN 6 Semarang

- 1 September 2021, 18:36 WIB
SMAN 6 Semarang menanggapi terkait aturan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait imbauan untuk tidak mewajibkan siswa beli seragam untuk PTM.
SMAN 6 Semarang menanggapi terkait aturan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait imbauan untuk tidak mewajibkan siswa beli seragam untuk PTM. /Dok. Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta sekolah untuk tidak mewajibkan siswa membeli seragam sekolah.

Pasalnya, jika sekolah mewajibkan membeli seragam sekolah ini bisa memberatkan orang tua siswa.

SMAN 6 Semarang yang berada di bawah naungan Pemprov Jateng pun memberi tanggapan terkait aturan tak tertulis dari Ganjar tersebut.

Baca Juga: Sekolah Mulai Gelar PTM, Ganjar Pranowo: Jangan Paksa Siswa Beli Seragam!

Kepala SMAN 6 Kota Semarang Lukita Yuniati mengakui, banyak orang tua yang menanyakan mengenai persoalan seragam kepada pihak sekolah.

Dari pihak sekolah justru menyerahkan ke pihak orang tua siswa. Artinya, jika mereka ingin membeli di sekolah, maka pihak sekolah akan melayani.

Meski begitu, jika para siswa atau orang tua ingin beli seragam di luar, hal itu juga dipersilakan.

Artinya, lanjut Kepsek, pihak sekolah tak mewajibkan siswa untuk membeli seragam. Apalagi, saat ini situasi ekonomi di masa pandemi sedang sulit.

Baca Juga: Ganjar Pranowo terus Pantau Pelaksanaan PTM Pemprov Jateng Bebaskan Siswa Tidak Mampu Beli Seragam,

“Jadi memang pada kondisi Covid ini, kita juga tahu situasi ekonomi di masyarakat ini sedang sulit. Karena ini juga masih pembelajaran jarak jauh maka masalah seragam untuk kelas X tidak kita tekankan. Pokoknya anak itu adalah belajar,” paparnya, Rabu 1 September 2021.

Lebih lanjut, dia menuturkan, tidak sedikit pula dari siswa kelas XII yang baru lulus, dengan sukarela menyumbangkan seragam layak pakainya ke pihak sekolah. Nantinya, pihak sekolah akan menyerahkan kepada siswa yang membutuhkan.

“Ada beberapa anak yang tidak bisa membeli seragam, kita beri. Karena siswa kelas XII yang sudah lulus itu, banyak yang menyumbangkan seragam bekas yang masih layak dipakai. Dan, banyak juga yang mau menerima sumbangan itu,” tuturnya.

Salah satu orang tua siswa, Anik Sri, warga Gisikdrono, Semarang Barat menilai, imbauan dari Gubernur Jateng agar sekolah tidak mewajibkan siswa beli seragam adalah hal bagus. Sebab, itu tidak memberatkan siswa.

“Kita konsultas ke wali kelas, boleh memakai seragam yang lama untuk dipakai di waktu PTM,” ungkap orang tua siswa kelas X dari SMAN 6 Semarang. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah