Harga Cabai Anjlok Hingga Rp7 Ribu per Kilogram, Ganjar Pranowo Perintahkan ASN Keroyok Petani

- 26 Agustus 2021, 17:05 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memerintahkan ASN untuk mengeroyok petani cabai agar tidak merugi.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memerintahkan ASN untuk mengeroyok petani cabai agar tidak merugi. /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Harga cabai sedang anjlok atau turun drastis. Hanya sekitar Rp7 ribu per kilogram.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo langsung meminta seluruh ASN untuk mengeroyok para petani cabai.

Yakni mendatangi para petani cabai untuk memborong hasil panen mereka agar tidak rugi ketimbang dijual di pasar.

Baca Juga: Ajak ASN Jajan Untuk Bantu Pedagang dan Ojol Selama PPKM Darurat, Ganjar Pranowo: Kalau Perlu gak Usah Masak!

"Hari ini kita semua harus membantu petani, karena harga cabai sedang anjlok. Saya minta kawan-kawan ASN beli cabai dari petani ramai-ramai, untuk membantu mereka," kata Ganjar saat menjadi pembicara zoom literasi keuangan Ibu Berbagi Bijak untuk UMKM yang diselenggarakan PT Visa Worldwide Indonesia, Kamis 26 Agustus 2021.

Menurut Ganjar, tindakan cepat dibutuhkan untuk membantu para petani agar tidak merugi.

Aksi mengerahkan ASN membeli produk pertanian saat harga anjlok lanjut Ganjar sudah sering dilakukan di Jateng. ASN di Jateng lanjut dia sudah terbiasa dengan hal itu.

Meski begitu, Ganjar mengatakan harus ada tindakan jangka panjang agar kejadian serupa tak berlarut. Dia meminta semua pihak termasuk Bank Indonesia membantu.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Doakan Always Tiris Jadi Jenderal, Sosok Letnan Angkatan Laut Anak Juru Parkir

"Di sini saya lihat ada dari BI, saya harap BI juga bisa membantu mengatasi persoalan ini. Sebab bicara soal komoditas pertanian, banyak makelarnya yang mengambil untung terlalu banyak, ini yang harus diatasi," ucapnya.

Selain petani, Ganjar juga mengatakan telah menyiapkan berbagai program untuk membantu berbagai pihak yang terdampak pandemi.

Seperti pelaku UMKM, industri kecil maupun besar hingga penanganan untuk anak yatim.

"Untuk UMKM saya sudah minta mendata, sudah masuk sekitar 750 UMKM yang berhasil kita data. Kami berikan program mulai pelatihan, akses permodalan hingga akses ke platform e-commerce. Saat ini memang kita getol latih UMKM kita bertransformasi ke arah digital," tandas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah