SEMARANGKU - Pasar menjadi salah satu poros penularan Covid-19 di masyarakat Jateng.
Meski begitu, jika pasar harus ditutup demi menekan risiko penularan Covid-19, dikhawatirkan masyarakat akan kesulitan mendapatkan bahan pokok. Ekonomi pedagang pasar pun terganggu.
Untuk mengurangi risiko penularan Covid-19, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengusulkan agar pasar menerapkan konsep Desa Bakul atau Desa Penjual.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Agar Aturan Ini Diterapkan di Pasar untuk Jadikan Pasar Lebih Sehat
Konsep yang mengadopsi Dasa Wisma dalam sistem sosial kemasyarakatan itu diharapkan bisa membantu untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan antar pedagang.
"Saya tadi menyarankan, kalau dalam sistem sosial kita ada dasa wisma, sepuluh rumah saling kontrol, saling bantu, dan saling bisa mengerti maka kalau di pasar nanti ada dasa penjual atau dasa bakul," papar Ganjar usai mengecek Posko Pasar Sehat di Pasar Kaliwungu Kendal, Senin 9 Agustus 2021.
Artinya, lanjut Ganjar, sepuluh bakul yang saling mengingatkan dengan model pasar yang seperti ini akan gampang.
Ganjar menjelaskan, konsep Dasa Bakul itu bisa didesain dengan menata tiap sepuluh pedagang yang berdekatan.
Baca Juga: Dukung Seruan Ganjar Pranowo, Mahasiswa Upgris Bantu Penanganan Covid-19 di Pasar