Mahasiswa UIN Walisongo Dikira Demo ke Dinas Wali Kota Semarang, Ternyata Pakai Kostum Badut

- 1 Agustus 2021, 13:06 WIB
Mahasiswa UIN Walisongo Dikira Demo ke Dinas Wali Kota Semarang, Ternyata Pakai Kostum Badut
Mahasiswa UIN Walisongo Dikira Demo ke Dinas Wali Kota Semarang, Ternyata Pakai Kostum Badut /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Puluhan mahasiswa UIN Walisongo mendatangi rumah dinas Wali Kota Semarang dikira untuk aksi demo karena memakai almamater lengkap.

Di luar duugaan, mahasiswa UIN Walisongo justru memberikan kejutan kepada pasien Covid-19 lewat kostum badut.

Sang badut bernyanyi dan tertawa untuk menghibur para pasien Covid-19 yang di isolasi di rumah Dinas Wali Kota Semarang.

Baca Juga: Lagi, Ganjar Pranowo Borong Dagangan Pisang di Jalan Telaga Bodas Raya Semarang

Tidak hanya itu, mereka membawa gitar dan Cajon atau drum kotak kecil, aksi panggung mahasiswa UIN Walisongo itu berhasil membuat pasien terhibur dan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

"Ayo semuanya joget, biar sehat. Hari ini kita hadir untuk menghibur bapak ibu semua. Yang isolasi semoga cepat sembuh, para nakes semoga lebih semangat," kata salah satu mahasiswa membuka acara.

Baca Juga: Polwan Cantik Penerjemah Bahasa Isyarat, Sosok Briptu Yanni Rahmawati Jadi Sorotan

Tak hanya pasien Covid-19, para tenaga kesehatan yang bertugas pun ikut antusias menyaksikannya.

Bahkan, ada salah satu pasien Covid-19 pun ikut membantu untuk menyumbangkan sebuah lagu kepada pasien.

Saat konser dadakan digelar, tiba-tiba muncul Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar yang sedang gowes pagi mampir karena melihat ada aktivitas menarik di sana.

"Lho ini mahasiswa dari mana? Kenapa di sini, kok nggak ikut demo?," sapa Ganjar.

"Kan kondisinya lagi susah pak, masa demo. Lebih baik melakukan kegiatan seperti ini. Menghibur saudara-saudara kita yang sedang isolasi. Lebih bermanfaat," katanya sambil diacungi dua jempol oleh Ganjar.

Koordinator kegiatan, Rina Purwaningsih mengatakan, mahasiswa yang hadir dalam acara itu adalah mahasiswa dari jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Walisongo Semarang. 

"Kami merasa tergerak untuk mengikuti anjuran pak Ganjar, yang menyarankan agar mahasiswa turun dan ikut serta dalam penanganan Covid-19. Nah kali ini kami ikut serta, dengan cara menghibur pasien yang sedang isolasi. Harapannya mereka bisa bahagia" katanya.

Semua talent yang dihadirkan untuk menghibur lanjut Rina adalah mahasiswa. Baik pemain musik, penyanyi, pembaca puisi termasuk badut yang beraksi lucu di sana.

"Kenapa kami minta ada teman yang jadi badut, ya itu salah satu media agar pasien di sini terhibur. Setidaknya, dengan tingkah lucu badut itu, para pasien di sini bisa tersenyum. Karena kami tahu, mereka pasti bosan selama menjalani isolasi," imbuhnya.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah