Network
SEMARANGKU - Dilarisi dagangannya, dua orang pedagang tak menyadari jika yang memborong dagangan adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Dua pedagang di tempat berbeda tak menyadari bahwa yang memborong dagangannya adalah Gubernur Ganjar Pranowo.
Gubernur Ganjar Pranowo memborong dagangan kedua pedagang di tempat yang berbeda saat bersepeda.
Baca Juga: Lucu, Mendagri Tito Karnavian Tak Kenali Ganjar Pranowo Akibat Terlalu Ganteng dan Tinggi Dikira Mas Jateng
Pedagang sayur dan pisang di dua tempat berbeda di Kota Semarang ini tidak menyangka pembeli dagangannya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kedua pedagang itu adalah Darti (50), pedagang sayur di Kelurahan Mangunharjo, dan Bakri (75), pedagang pisang keliling.
Keduanya tidak henti mengucapkan syukur karena dagangannya sudah di larisi orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Darti menjadi pedagang pertama yang di larisi dagangannya oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bersepeda pada Jumat pagi 30 Juli 2021.
Saat itu Gubernur Ganjar Pranowo yang melintas di depan kantor Kelurahan Mangunharjo, Tembalang, melihat Darti sedang tertidur di bangku dengan dagangan yang sudah tertata rapi.
Pedagang sayur dan pisang di dua tempat berbeda di Kota Semarang ini tidak menyangka pembeli dagangannya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kedua pedagang itu adalah Darti (50), pedagang sayur di Kelurahan Mangunharjo, dan Bakri (75), pedagang pisang keliling.
Keduanya tidak henti mengucapkan syukur karena dagangannya sudah di larisi orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Darti menjadi pedagang pertama yang di larisi dagangannya oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bersepeda pada Jumat pagi 30 Juli 2021.
Saat itu Gubernur Ganjar Pranowo yang melintas di depan kantor Kelurahan Mangunharjo, Tembalang, melihat Darti sedang tertidur di bangku dengan dagangan yang sudah tertata rapi.
Baca Juga: Lagi, Ganjar Pranowo Borong Dagangan Pisang di Jalan Telaga Bodas Raya Semarang
Darti tampak sedang terlelap dalam tidurnya saat Gubernur Ganjar Pranowo menghampiri dan membangunkan.
"Bu, ngimpi apa tadi? Kok nyenyak sekali tidurnya," kata Ganjar Pranowo usai Darti bangun dari tidurnya.
Darti yang terbangun dari tidurnya masih belum sadar kalau orang yang membangunkannya adalah Gubernur Ganjar Pranowo.
Darti baru sadar kalau pembelinya itu adalah Gubernur Ganjar Pranowo, ketika dagangannya seperti tempe, tahu bakso, dan tape diborong.
"Tidak menyangka kalau tadi Pak Ganjar. Tadi beli tempe, tahu bakso, dan tape.
Seneng rasanya karena di larisi Pak Gubernur, matur nuwun Pak Ganjar," ujar Darti setelah Gubernur Ganjar Pranowo pergi.
Setelah dari warung tempat Darti berdagang, Gubernur Ganjar Pranowo kembali melanjutkan bersepeda.
Saat melintas di Jalan Telaga Bodas Raya, Gubernur Ganjar Pranowo melihat Bakri, seorang pedagang pisang keliling, sedang duduk di tepi jalan.
Gubernur Ganjar Pranowo kemudian berhenti dan membeli dagangan pisang milik Bakri.
Saat ditemui di lokasi, Bakri mengaku tidak menyangka bahwa pembeli pisang tadi adalah Gubernur Ganjar Pranowo.
Begitu diberi tahu bahwa tadi yang membeli buah pisang dagangannya adalah Gubernur Ganjar Pranowo, Bakri terkejut dan mengucap syukur.
"Subhanallah. Pak Ganjar? Alhamdulillah sami-sami sehat. Alhamdulillah sekali, matur nuwun sanget. Semoga Pak Gubernur diberikan kesehatan selamanya," kata Bakri yang sudah berjualan pisang selama puluhan tahun.
Kedua pedagang tersebut tidak menyadari kalau pembeli yang memborong dagangannya adalah Gubernur Ganjar Pranowo.
Selain terlihat bersahaja, Gubernur Ganjar Pranowo saat bersepeda selalu menggunakan masker dan tanpa pengawalan khusus.
Gubernur Ganjar Pranowo biasa bersepeda seperti warga masyarakat pada umumnya, berpakaian khusus untuk olahraga sepeda dan hanya bersama beberapa orang saja.
Ditambah lagi Gubernur Ganjar Pranowo saat bersepeda juga membaur dengan rombongan pesepeda lainnya.
Selain itu, masa PPKM level 4 seperti saat ini, kegiatan tambahan Gubernur Ganjar Pranowo adalah memborong dagangan para pedagang kecil, yang kemudian membagikannya kepada warga masyarakat sekitar.
Oleh karenanya wajar saja apabila kedua pedagang yang di larisi Gubernur Ganjar Pranowo tak menyadari sebelumnya apabila yang memborong dagangannya adalah orang nomor satu di Jawa Tengah.
Dua pedagang di tempat berbeda tak menyadari bahwa yang memborong dagangannya adalah Gubernur Ganjar Pranowo.***
Darti tampak sedang terlelap dalam tidurnya saat Gubernur Ganjar Pranowo menghampiri dan membangunkan.
"Bu, ngimpi apa tadi? Kok nyenyak sekali tidurnya," kata Ganjar Pranowo usai Darti bangun dari tidurnya.
Darti yang terbangun dari tidurnya masih belum sadar kalau orang yang membangunkannya adalah Gubernur Ganjar Pranowo.
Darti baru sadar kalau pembelinya itu adalah Gubernur Ganjar Pranowo, ketika dagangannya seperti tempe, tahu bakso, dan tape diborong.
"Tidak menyangka kalau tadi Pak Ganjar. Tadi beli tempe, tahu bakso, dan tape.
Seneng rasanya karena di larisi Pak Gubernur, matur nuwun Pak Ganjar," ujar Darti setelah Gubernur Ganjar Pranowo pergi.
Setelah dari warung tempat Darti berdagang, Gubernur Ganjar Pranowo kembali melanjutkan bersepeda.
Saat melintas di Jalan Telaga Bodas Raya, Gubernur Ganjar Pranowo melihat Bakri, seorang pedagang pisang keliling, sedang duduk di tepi jalan.
Gubernur Ganjar Pranowo kemudian berhenti dan membeli dagangan pisang milik Bakri.
Saat ditemui di lokasi, Bakri mengaku tidak menyangka bahwa pembeli pisang tadi adalah Gubernur Ganjar Pranowo.
Begitu diberi tahu bahwa tadi yang membeli buah pisang dagangannya adalah Gubernur Ganjar Pranowo, Bakri terkejut dan mengucap syukur.
"Subhanallah. Pak Ganjar? Alhamdulillah sami-sami sehat. Alhamdulillah sekali, matur nuwun sanget. Semoga Pak Gubernur diberikan kesehatan selamanya," kata Bakri yang sudah berjualan pisang selama puluhan tahun.
Kedua pedagang tersebut tidak menyadari kalau pembeli yang memborong dagangannya adalah Gubernur Ganjar Pranowo.
Selain terlihat bersahaja, Gubernur Ganjar Pranowo saat bersepeda selalu menggunakan masker dan tanpa pengawalan khusus.
Gubernur Ganjar Pranowo biasa bersepeda seperti warga masyarakat pada umumnya, berpakaian khusus untuk olahraga sepeda dan hanya bersama beberapa orang saja.
Ditambah lagi Gubernur Ganjar Pranowo saat bersepeda juga membaur dengan rombongan pesepeda lainnya.
Selain itu, masa PPKM level 4 seperti saat ini, kegiatan tambahan Gubernur Ganjar Pranowo adalah memborong dagangan para pedagang kecil, yang kemudian membagikannya kepada warga masyarakat sekitar.
Oleh karenanya wajar saja apabila kedua pedagang yang di larisi Gubernur Ganjar Pranowo tak menyadari sebelumnya apabila yang memborong dagangannya adalah orang nomor satu di Jawa Tengah.
Dua pedagang di tempat berbeda tak menyadari bahwa yang memborong dagangannya adalah Gubernur Ganjar Pranowo.***
