Kapolda Jateng: Jalan Penutupan PKKM Darurat Bukan untuk Nongkrong dan Olahraga

- 21 Juli 2021, 12:31 WIB
Kapolda Jateng: Jalan Penutupan PKKM Darurat Bukan untuk Nongkrong dan Olahraga
Kapolda Jateng: Jalan Penutupan PKKM Darurat Bukan untuk Nongkrong dan Olahraga /Dok Humas Polda Jateng


SEMARANGKU - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan jalan penutupan selama PPKM Darurat bukan untuk menongkrong dan sarana olahrga.

Pol Ahmad Lutfi menuturkan banyak warga Jawa Tengah yang salahgunakan jalan penutupan PPKM Darurat dengan dimanfaatkan nongkrong dan olahraga.

Menurutnya akan mengakibatkan kerumunan di masa pandemi dan menambah jumlah kasus baru Covid-19.

 

“Tujuan dari penutupan ruas jalan itu untuk membatasi dan mengurangi mobilitas warga. Bukan kemudian dialihkan menjadi ruang olahraga yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” ujarnya dalam rilis diterima Semarangku.com.

Baca Juga: Tidak Hanya Tol Jateng Ditutup, Kapolda Jateng: 224 Penyekatan Ketat di Jawa Tengah

 

Salah satunya adalah ruas Jalan Slamet Riyadi di Kota Solo. Pada Minggu (18/7/2021) pagi, ruas Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jateng yang mengalami penutupan selama PPKM darurat bahkan digunakan sejumlah warga untuk berkegiatan layaknya ketika car free day.

Sementara itu, Pemkot Solo sudah meniadakan car free day yang biasa dilakukan oleh warga desa di jalan  Jalan Slamet Riyadi dan lainnya.

“Upaya untuk menghalau [kerumunan] juga sudah dilakukan pihak Polresta Solo. Begitu juga dengan daerah lain,” tambahnya.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi Soal PPKM Darurat, Dilanjutkan Hingga 25 Juli 2021

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan selama PPKM darurat, Kota Semarang masih menempati posisi pertama dalam kasus aktif di Jateng.

Hingga Senin (19/7/2021), total kasus Covid-19 di Jateng mencapai 325.085 orang. Perinciannya, kasus aktif mencapai 34.143 orang, kasus sembuh 271.884 orang, dan kasus kematian mencapai 19.778 orang.

Sedangkan daerah dengan kasus paparan tertinggi adalah Kota Semarang dengan 27.557 orang. Selanjutnya Kabupaten Kudus dengan 27.557 orang, dan Kabupaten Banyumas dengan 15.293 orang.

“Sedangkan daerah dengan persentasi paparan Covid-19 terendah ada di Kota Tegal, yakni 2.446 orang. Kemudian Kota Salatiga dengan 2.825 orang, dan Kota Magelang dengan 3.203 orang,” jelas Iqbal.***

 

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah