Ganjar Pranowo Minta Data Satelit untuk Dijadikan Acuan Mengukur Mobilitas Daerah

- 14 Juli 2021, 20:05 WIB
Ganjar Pranowo Minta Data Satelit untuk Dijadikan Acuan Mengukur Mobilitas Daerah
Ganjar Pranowo Minta Data Satelit untuk Dijadikan Acuan Mengukur Mobilitas Daerah /Dok Humas Prov Jateng



SEMARANGKU  –   Ganjar Pranowo mengungkapkan untuk meminta data satelit yang dijadikan acuan pemerintah pusat.

Data satelit yang diminta Ganjar Pranowo nantinya akan dijadikan alat untuk mengukur mobilitas warga di setiap daerah.

Hal tersebut dikarenakan Ganjar Pranowo menyebutkan mobilitas wilayahnya mengalami perbaikan hingga 21 persen.

Baca Juga: Dua Kali Dapat Laporan Kerumunan, Ganjar Pranowo Cek Situasi PPKM di Semarang

Ganjar mengungkapkan hal tersebut setelah menghadiri rapat evaluasi PPKM Darurat di Jateng dan DIY.

Rapat tersebut dipimpin oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan secara online.

“Kami tadi minta agar seluruh kabupaten kota setidaknya kami minta untuk Jawa tengah, syukur bisa semuanya, agar kita bisa mengakses alat itu atau hasil dari ukuran alat itu. Apakah yang dari google atau dari satelit NOAA, sehingga kita bisa tahu setiap kabupaten kota naiknya seperti apa,” ujar Ganjar.

Nah ketika naik itulah harapan kita, kita akan bisa ngerti sebagai evaluasi mana yang mesti dilakukan,” imbuhnya.

Baca Juga: Dukung Tutup Seluruh Exit Tol Jateng 16-22 Juli di Wilayahnya, Ganjar Pranowo Titip Pesan Pada Kapolda

Ganjar juga mengungkapkan akan menekan pergerakan mobilitas di Jateng.

Upaya tersebut akan dibantu oleh Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dengan penutupan seluruh exit tol Jateng pada 16-22 Juli mendatang.

“Maka penutupan-penutupannya di 26 titik itu dilakukan oleh Polda dan kemudian TNI mendukung. Ini menurut saya sesuatu yang sangat penting untuk kita lakukan,” tegasnya.

Berdasarkan data pusat Ganjar diberitakan bahwa penurunan mobilitas sudah mencapai 21 persen.

Hanya di beberapa daerah sempat mengalami lonjakan tajam seperti di Kota Semarang.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan para CEO untuk memperbaiki diri sesuai kebijakan yang ada.

“Kita harapkan semuanya nanti kita bisa mendapatkan (data mobilitas) ini, maka akan menjadi feedback buat kita kapan bisa memperbaiki,” ujarnya.


Penekanan mobilitas ini akan efektif untuk menangani Covid-19.

Ganjar menyatakan berapapun penambahan tempat tidur ICU rumah sakit, oksigen, SDM tidak akan berpengaruh terhadap penyebaran penyakit.

"Yang bisa mengurangi adalah menghentikan orang bergerak, menghentikan orang dengan mobilitas tinggi, mendisiplinkan mereka dengan 5M, itu saja,” tegasnya.

“Hari ini kita bicaranya nggak bisa sisi hilir saja maka dari PPKM kenapa pergerakan dilihat dan sebagainya itu karena tidak bisa menyelesaikan di rumah sakitnya. Harus di masyarakatnya,” tandas Ganjar.***

 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x