Ganjar Kecewa Tempat Vaksinasi Holy Stadium Marina Semarang Setelah Terima Laporan Kerumunan

- 14 Juli 2021, 13:48 WIB
Ganjar Kecewa Tempat Vaksinasi Holy Stadium Marina Semarang Setelah Terima Laporan Kerumunan
Ganjar Kecewa Tempat Vaksinasi Holy Stadium Marina Semarang Setelah Terima Laporan Kerumunan /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Ganjar Pranowo kecewa setelah menerima laporan kerumunan pada tempat vaksinasi Holy Stadium Marina Semarang.

Tidak hanya satu kali Ganjar Pranowo menerima laporan kerumunan di tempat vaksinasi Holy Stadium Marina Semarang.

Dengan demikia, dirinya langsung menyidak lokasi untuk melihat langsung proses vaksinasi bagi masyarakat di tempat tersebut.

Berangkat 06.00 wib dari rumah dinas untuk melakukan rutinitas gowes setiap pagi sambil lalu memantau perkembangan PPKM Darurat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Senang Lihat Semangat Vaksinasi Pelajar di Kota Semarang Tinggi, Anak-anak Kita Bentengi

Orang nomor satu di Jateng ini menghentikan ngayuh sepeda setelah melihat kerumunan di Sentral Holy Stadium.

 

Ganjar pun menghampiri panitia penanggungjawab dan aparat keamanan vaksinasi di Sentral Holy Stadium.

Dirinya meminta pihak Dinas Kesehatan Kota Semarang, Polri dan TNI untuk tidak menimbulkan kerumunan selama vaksinasi berlangsung.

 

"Kerumunan e kok okeh banget ya mas, ini kita review mas," kata Ganjar dalam rilis diterima Semarangku.com.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sidak Vaksinasi Holy Stadium Marina Semarang , Dua Kali Terima Laporan Kerumunan

Pihaknya mengungkapkan bukan satu kali menerima laporan melainkan kedua kalinya untuk sekarang ini.

Dia meminta pihak panitia dan aparat keamanan untuk mengevaluasi ulang alur vaksinasinya.

"Saya udah dapat laporan dua kali lho, bagus sih tapi kalau kerumunan kaya gini bahaya. Dimulai dari pintu masuk dan sebagainya itu dibatasi. Didata yang datang," ujar Ganjar.

"Kita undangan pakai jam, tapi kadang-kadang masyarakat yang datang itu jam 5 udah antri. Tapi setelah itu kita urai lagi," ujar AKP Nurcholis.

Ganjar khawatir dengan keadaan seperti itu, memicu penularan tinggi karena penerapan protokol kesehatannya tidak tertib. Jika jumlah personilnya tidak memadai, Ganjar menyarankan agar kuotanya dikurangi.

"Pak jenengan yang dari dinas, dimenej aja sehari kapasitasnya berapa. Aku deg-degan terus soalnya ini laporan ke saya, direview-direview. Kalau bisa duduk semua kayak gini ini bagus. Karena yang di sana itu sama sekali ngga ada yang jaga itu," tandas Ganjar Pranowo.***

 

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah