SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung penutupan seluruh exit tol Jateng pada 16 hingga 22 Juli.
Keputusan Ganjar Pranowo tersebut telah dilaporkan pada Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi.
Penutupan exit tol di wilayah Jateng selama PPKM digerakan untuk menekan aktivitas dan mobilitas warga selama masa PPKM Darurat.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Ganjar Pranowo menyatakan, bahwa penutupan seluruh exit tol di Jateng tersebut bukan sebagai upaya lockdown Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo menegaskan pula, bahwa kebijakan tersebut sepenuhnya untuk mengurangi mobilitas warga, karena transportasi dari sektor obat-obatan hingga logistic masih bisa bergerak.
“Karena faktanya, ini peningkatannya masih tinggi. Faktanya ini variannya kok y akita sudah tahu delta, kemudian orang masih cuek, padahal kalau kita tahu kita ngurus oksigen saja sudah seperti ini,” ujar Ganjar Pranowo.
Selain itu Ganjar Pranowo telah melakukan beberapa pertimbangan lain sebelum melakukan penutupan exit tol di Jateng, salah satunya adalah mengantisipasi jalur alternatif.
Baca Juga: Jalan Tol di Jawa Tengah Ditutup Mulai 16 Juli, Ganjar: Ini Bukan Lockdown!