Zona Merah Covid-19 di Jawa Tengah Turun Jadi 19 Daerah, Paling Tinggi Masih Semarang

- 12 Juli 2021, 19:53 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat rapat evaluasi Covid-19, Senin 12 Juli 2021 menyebut zona merah di provinsi ini menurun.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat rapat evaluasi Covid-19, Senin 12 Juli 2021 menyebut zona merah di provinsi ini menurun. /Dok Humas Pemprov Jawa Tengah/

"Sementara untuk kasus baru tertinggi terdapat di Semarang, Pemalang, Kendal, Klaten dan Banjarnegara," ucap Ganjar.

Terkait angka keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR), Ganjar mengatakan saat ini sudah cukup bagus.

BOR ICU yang sempat tinggi pada minggu lalu, saat ini sudah turun di angka 77,83 persen. Sementara tempat tidur isolasi juga turun menjadi 85,07 persen.

"BOR nya membaik. Kemarin kita sempat deg-degan, maka saya minta teman-teman Bupati/Wali Kota menambah ICU dan isolasi. Sekarang sudah membaik, tapi saya tetap meminta dilakukan penambahan dan dibuat skenario dukungan rumah sakit darurat," ucapnya.

Selain persoalan itu, Ganjar juga mengatakan pihaknya terus mengupayakan pemenuhak oksigen dan obat-obatan.

Untuk oksigen, pihaknya telah membuat Satgas Oksigen dan meminta seluruh rumah sakit punya PIC yang mengurusi soal itu.

"Selain itu kami juga meminta mereka mengisi aplikasi Jateng Oksigen Stok System (Joss). Tadi saya juga rapat dengan seluruh pemangku kepentingan terkait oksigen agar semua bekerjasama untuk memenuhi," jelasnya.

Terkait obat-obatan, Ganjar meminta Kemenkes menambah beberapa jenis obat-obatan di pasaran.

Sebab laporannya, banyak dokter yang merekomendasikan obat tertentu, namun langka di pasaran.

"Saya sudah WA pak Menkes agar ditambah. Ya siapa tahu obat-obatan itu manjur dan mengurangi angka kematian," tandas Ganjar. ***

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah