Sampel dari Anak-anak di Jawa Tengah Banyak yang Positif Covid-19 Varian Delta

- 12 Juli 2021, 18:33 WIB
Ilustrasi. Virus Covid-19 varian delta di Jawa Tengah banyak ditemukan di pasien anak-anak di bawah 17 tahun.
Ilustrasi. Virus Covid-19 varian delta di Jawa Tengah banyak ditemukan di pasien anak-anak di bawah 17 tahun. /Mufid Majnun on Unsplash

Covid-19 varian delta, lanjut Yulianto sangat cepat penularannya bahkan juga menyerang anak-anak.

Dari data yang ada, sampel dari anak-anak semuanya menunjukkan Covid-19 varian delta.

"Ada bayi yang usianya baru 6 bulan, positif varian delta. Ada yang balita, ada yang remaja. Di bawah 17 tahun cukup banyak, dari sampel yang kami ambil, semuanya delta," tandasnya.

"Maka pergerakan masyarakat harus dikurangi. Masyarakat harus lebih tahu soal ini. Memang tidak enak, tidak nyaman. Tapi kita harus melakukan itu, sebab kalau tidak, ini akan membahayakan semuanya," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat mengurangi mobilitas agar Covid-19 varian delta tidak menyebar.

Ganjar merasa, sampai saat ini, mobilitas masyarakat Jateng masih cukup tinggi.

Ganjar juga meminta jajarannya dari level atas sampai tingkat desa dan kecamatan untuk terus melakukan komunikasi dan edukasi pada masyarakat agar mereka sadar. Semuanya harus bergandengan tangan untuk melawan pandemi ini.

"Masyarakat bisa diedukasi untuk tidak keluar dari wilayah itu. Sehingga tidak banyak yang turun ke jalan. Sebab kalau sudah turun ke jalan, pergi ke kota, ini kan terjadi mobilitas tinggi. Dan dari data google, mobilitas warga di Jateng masih tinggi," pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah