Hampir 90 Persen Covid-19 di Jawa Tengah Adalah Varian Delta, Kebanyakan di Bawah 17 Tahun

- 12 Juli 2021, 18:19 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian delta yang sudah menyebar di Jawa Tengah dan kebanyakan menyerang anak di bawah 17 tahun.
Ilustrasi Covid-19 varian delta yang sudah menyebar di Jawa Tengah dan kebanyakan menyerang anak di bawah 17 tahun. //Pixabay/iXimus

SEMARANGKU - Virus Covid-19 varian delta sudah menyebar di sebagian daerah di Jawa Tengah.

Dari hasil sampel yang dilakukan Pemprov Jaww Tengah, hampir 90 persen pasien dinyatakan positif Covid-19 varian delta.

Yang lebih mengkhawatirkan, kebanyakan pasien Covid-19 varian delta merupakan anak dibawah 17 tahun.

Baca Juga: Bahas Covid Varian Delta ke Deddy Corbuzier, dr. Tirta: Lebih Cepat Menular, Tapi Tidak Lebih Mematikan

Selain itu, Covid-19 varian delta di Jaww Tengah tidak hanya ditemukan di Kabupaten Kudus saja. Covid-19 delta ditemukan di 8 daerah di Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, pihaknya telah mengambil 106 sampel dari beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk kemudian dilakukan tes genome sequencing.

Dari jumlah itu, 95 sampel positif Covid-19 varian delta. Artinya ada 89,6 persen yang varian delta.

"Bahayanya lagi, varian ini juga menyerang anak-anak di bawah usia 17 tahun. Sebanyak 23 sampel varian delta adalah sampel anak-anak, sementara sisanya dewasa," ucap Ganjar, Senin 12 Juli 2021.

Baca Juga: Seorang Bayi di Sukabumi Meninggal Dunia, Setelah Jalani Pemeriksaan dan Positif Covid-19

Adapun daerah yang sampelnya menunjukkan varian delta diantaranya Kudus, Salatiga, Jepara, Grobogan, Magelang, Kota Magelang, Karanganyar dan Solo.

Rinciannya, dari 72 sampel asal Kudus, 62 diantaranya positif varian delta.

Salatiga ada 6 yang dites, hasilnya 5 varian delta. Jepara ada tiga, semuanya varian delta.

Grobogan dua sampel, semuanya varian delta. Magelang dua sampel, dua-duanya varian delta.

"Kota Magelang dan Karanganyar masing-masing tiga sampel, semuanya varian delta. Dan terakhir Solo dengan 16 sampel, semuanya varian delta," papar Ganjar.

Artinya, persenrase Covid-19 varian delta di Jateng lanjut Ganjar cukup tinggi. Hal itulah yang diduga menjadi penyebab tingginya angka penularan kasus di Jawa Tengah akhir-akhir ini. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah