Mobilitas di Jawa Tengah Menurun, Ganjar Pranowo Dapat Apresiasi Menko Luhut Pandjaitan

- 11 Juli 2021, 21:19 WIB
Mobilitas di Jawa Tengah Menurun, Ganjar Pranowo Dapat Apresiasi Menko Luhut Pandjaitan
Mobilitas di Jawa Tengah Menurun, Ganjar Pranowo Dapat Apresiasi Menko Luhut Pandjaitan /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Ganjar Pranowo mendapatkan apresiasi dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat Jawa dan Bali.

Ganjar Pranowo menyebutkan mobilitas di wilayah Jawa Tengah menurun selama PPKM Darurat.

Pihaknya menyebutkan jumlah penurunan disebabkan penggerakan para Kades di Jawa Tengah yang gencar mensosialisasi aturan PPKM Darurat.

Hal ini disampaikan Ganjar Pranowo usah mengikuti rapat evaluasi PPKM Darurat bersama  Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu 11 Juli 2021.

Baca Juga: Sempat Terhenti Karena Listrik Padam, Ganjar Pranowo Cek Langsung Produksi Oksigen Samator

Baca Juga: Listrik Padam Hambat Produksi Oksigen di Kendal, Ganjar Pranowo Turun Tangan

“Tadi pak Menko mengapresiasi ya, Jawa tengah lumayan, pergerakannya mulai ada beberapa kabupaten kota yang menguning. Hitamnya tinggal sedikit sebagian masih merah. Jadi artinya ada kemajuan lah,” kata Ganjar dalam rilis diterima Semarangku.com.

Ganjar pun berterima kasih kepada jajaran Polda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro dan sejulah pihak terkait yang membantu mendisiplinkan baik di jalan maupun tempat keramaian.

Kendati demikian, orang nomor satu di Jateng ini menilai jika kepada daerah langsung mengintruksikan Camat, Lurah, maupun tingkat Kades untuk membantu sosialisasi sehingga kerumunan mencapai tingkat level terkecil.

“Maka kawan-kawan Kades saya ajak berikan penjelasan informasi PPKM Darurat kepada warganya untuk tidak bergerak, untuk kurangi pergerakan. Kalau itu bisa dikunci pada level bawah maka kemungkinan itu akan bisa membantu (menekan) pergerakan itu dan memang nggak boleh bosen sosialisasinya,” ujarnya.

Baca Juga: Oksigen 60 Ton di Jawa Tengah Hilang, Ganjar Pranowo Turun Tangan dan Beberkan Penyebabnya

Catatan lain yang ditemukan dalam evaluasi, lanjut Ganjar, adalah pergerakan di wilayah yang terdapat massa pekerja dengan jumlah banyak. Dalam hal ini yang dimaksud Ganjar adalah pabrik hingga kawasan industri.

“Makanya kemarin kita minta APINDO untuk ikut ngobrol sama kita bagaimana mengelola itu, Karena faktanya diberikan oleh pak Luhut tadi, ada beberapa daerah yang kalau malam lampunya masih terang. Itu menunjukkan kalau pergerakan itu betul-betul terjadi. Nah ini yang kita kurangi,” tutur Ganjar.

Ganjar akan berkoordinasi ditingkat hulu yakni dengan para CEO atau direktur untuk benar-benar menaati aturan PPKM Darurat. Misalnya, perusahaan atau industri yang berjalan, sesuai dengan aturan yakni bidang critical dan esensial.

“Maka saya minta bantuan dari para CEO direktur perusahaan, kalau kritikal ya kritikal, kalau esensial esensial, nggak perlu ada ketidakbenaran informasi lah. Jadi biar kita nanti bisa membantu kelancarannya,” ucap Ganjar.

Sebab, hingga hari ini Ganjar menerima banyak laporan bahwa masih ada perusahaan atau industri lainnya yang berjalan namun tidak sesuai dengan kebijakan di masa Pandemi.

“Saya khawatir yang tidak esensial nanti diesensialkan, yang (tidak) kritikal dikritikalkan, akhirnya terjadi nanti pergerakan massanya juga banyak dan kami mendapatkan laporan itu,” tegasnya.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah