Sempat Terhenti Karena Listrik Padam, Ganjar Pranowo Cek Langsung Produksi Oksigen Samator

- 11 Juli 2021, 18:22 WIB
Sempat Terhenti Karena Listrik Padam, Ganjar Pranowo Cek Langsung Produksi Oksigen Samator
Sempat Terhenti Karena Listrik Padam, Ganjar Pranowo Cek Langsung Produksi Oksigen Samator /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Sempat terhenti karena listrik padam, Gubernur Ganjar Pranowo cek langsung produksi oksigen Samator. 
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek langsung produksi oksigen PT Samator, yang sempat terhenti karena listrik padam. 

Produksi oksigen PT Samator yang sempat terhenti karena listrik padam, dicek langsung Gubernur Ganjar Pranowo. 
 
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung turun tangan untuk menyelesaikan persoalan itu.
 
Pemadaman listrik di Kendal dikabarkan terjadi pada Sabtu siang 10 Juli 2021. 
 
Baru pada sore hari, aliran listrik kembali menyala dan pabrik bisa mulai berproduksi. 
 
Namun untuk memulai kembali produksi oksigen, dibutuhkan waktu sekitar 10 jam setelah mesin di Samator menyala. 
 
Oleh karena itu, untuk memastikan pasokan oksigen tidak terganggu, tadi malam Gubernur Ganjar Pranowo telah menelpon langsung pihak PLN, minta kerusakan segera memperbaiki. 
 
 
Gubernur Ganjar Pranowo menegaskan sudah komunikasi dengan PLN untuk memastikan pasokan listrik di pabrik oksigen itu aman. 
 
Sementara untuk mengatasi pasokan oksigen akibat pemadaman listrik itu, Gubernur Ganjar Pranowo meminta pada Kapolda Jateng bersama timnya, untuk mengawal distribusi oksigen dari Jabar yang menuju ke Jateng.
 
Tak berhenti sampai disitu, pada hari ini, Minggu 11 Juli 2021, Gubernur Ganjar Pranowo gowes pagi ke Kendal untuk memastikan produksi oksigen sudah mulai berjalan. 
 
Gubernur Ganjar Pranowo juga sekaligus ingin memastikan, kiriman oksigen dari Jabar sudah mulai berdatangan. 
 
Saat Gubernur Ganjar Pranowo datang, pihak Samator menjelaskan bahwa proses produksi belum bisa optimal. 
 
Namun untuk kiriman pasokan oksigen yang dari Jabar, sebagian sudah sampai.
 
Dari satu tangki oksigen yang sudah datang itu, sebagian sudah dikirim untuk pemenuhan oksigen di Semarang dan Rembang yang sudah dikirim pagi tadi. 
 
Sementara satu tangki oksigen lagi sedang diisi untuk keperluan pasokan di Boyolali.
 
"Jadi prosesnya berjalan, sudah dikirim ke daerah. Saya minta ada yang memantau," jelasnya.
 
Akibat kejadian itu, cadangan oksigen di Jateng hilang sekitar 60 ton. 
 
"Kemarin produksi terhenti karena listrik mati. Dari PLN sudah bergerak dengan mengalihkan aliran ke pabrik ini. Karena oksigen sekarang masuk sebagai produksi sangat vital, maka solusinya harus cepat. Tapi problemnya tidak berhenti sampai disitu. Setelah listrik menyala, ternyata butuh waktu sekitar 10 jam untuk bisa menghasilkan oksigen," kata Ganjar Pranowo.
 
Untuk itu, dirinya tadi malam sudah meminta pengiriman pasokan oksigen dari Jabar segera dipercepat dan meminta pada Kapolda beserta timnya untuk mengawal.
 
"Saya kontak-kontakan dengan pak Kapolda, mereka mengawal dari Cilegon. Pak Menko Marinvest juga telpon saya untuk memastikan. Hari ini saya cek, kiriman dari Cilegon sudah datang satu. Kita pakai dulu, yang lain mungkin sebentar lagi," ucapnya.
 
Dari kejadian kemarin, Gubernur Ganjar Pranowo mengucapkan terimakasih karena PLN langsung turun tangan melakukan perbaikan.
 
"Saya sudah komunikasi, PLN langsung turun tangan. Bahkan GM nya langsung datang ke sini. Hari ini ada rapat dengan Direktur PLN terkait hal ini. Harapan saya, ada backup energi untuk menjaga keajegan suplai di sini," pungkas Ganjar Pranowo.
 
Sementara itu, Humas Samator Kendal, Ikhsan mengatakan, aliran listrik padam sekitar pukul 12.00 siang kemarin. 
 
Listrik baru kembali menyala sekitar pukul 18.00 sore.
 
"Listrik mati, dampaknya kita mesin mati. Jadi otomatis tidak bisa produksi. Setelah hidup pun, kami butuh waktu untuk warming up sekitar 6-8 jam, baru liquid bisa diproduksi," terang Ikhsan.
 
Akibat kejadian pemadaman listrik kemarin, Ikhsan mengatakan pihaknya kehilangan stok yang lumayan cukup banyak. 
 
Kalau perjam bisa memproduksi 2000 meter kubik lebih oksigen, maka kalau delapan jam tidak berproduksi, cukup besar kehilangan yang terjadi.
 
"Tapi sudah ada penyelesaiannya. Sudah ada bantuan dari PLN. Kemarin saat mati listrik, ada pengalihan arus dari jalur Jawa-Bali diarahkan ke sini. Selain itu, trafo yang rusak di belakang pabrik juga sudah diperbaiki. Nanti informasinya akan ada lagi penambahan mesin khusus, yang didatangkan dari Jakarta," ucapnya.
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek langsung produksi oksigen PT Samator, yang sempat terhenti karena listrik padam.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x