Asyik Joget Dangdutan Bersama Biduan, Ganjar Pranowo Ancam Kades Grobogan dan Aparatnya

- 27 Juni 2021, 13:29 WIB
Asyik Joget Dangdutan Bersama Biduan, Ganjar Pranowo Ancam Kades Grobogan dan Aparatnya
Asyik Joget Dangdutan Bersama Biduan, Ganjar Pranowo Ancam Kades Grobogan dan Aparatnya /Humas Jateng/Slam

SEMARANGKU - Gubernur Ganjar Pranowo ancam kades Grobogan dan aparatnya asyik joget bersama biduan dangdut.

Hal itu disampaikan setelah viral di media sosial kades Grobogan dan aparatnya asyik joget bersama biduan dangdut di masa pandemi.

Ke tujuh orang tersebut ditangkap oleh pihak kepolisian karena menyebabkan kerumunan dan tidak patuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Lantik Bupati Pekalongan Hari Libur, Ganjar Pranowo: Pejabat Harus Setia Masyarakat Tak Kenal Hari

Gubernur Ganjar Pranowo sepakat dengan pihak kepolisian yang bertindak tegas terhadap oknum tersebut.

"Sudah (diperiksa). Bupatinya bagus, merespon cepat. Dan Bupatinya sudah ngomong itu kurang ajar. Itu bener itu, jadi jangan kurang ajar," kata Ganjar dalam rilis diterima Semarangku.com.

Ganjar Pranowo menegaskan dalam kondisi pandemi saat ini perayaan atau pesta dilarang. Apalagi yang menggelar Kepala Desa yang semestinya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bukan sebaliknya.

Baca Juga: Call Center Pelayanan Covid-19, Layani Keluhan Kesehatan 24 Jam dan Kamar Rumah Sakit

"Kondisi seperti ini malah pesta-pesta. Saya sepakat itu (diperiksa polisi). Memang harus diproses itu. Ndak bener itu," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, video Kades di Grobogan bersama aparaturnya asyik berjoget bersama biduan dangdut tanpa memakai masker dan berjaga jarak viral di media sosial. Video berdurasi 16 detik itu langsung menjadi pergunjingan warganet.

Pihak kepolisian langsung bertindak cepat. Polisi telah memeriksa Kades bersama tujuh orang lainnya terkait peristiwa itu. Saat diperiksa, Kades di Grobogan itu mengakui kesalahannya. Saat ini, polisi masih mendalami dengan memeriksa saksi lain untuk keperluan pemberian sanksi.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni juga merasa geram dengan peristiwa itu. Dia menegaskan, seharusnya Kepala Desa memberikan contoh bagi warganya dalam penegakan protokol kesehatan. Bahkan Sri Sumarni menyebut Kades dan perangkatnya itu kurang ajar.***

 

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah