Ganjar Minta 13 Daerah Zona Merah di Jawa Tengah Lakukan Lockdown Mikro, Begini Pelaksanannya

- 21 Juni 2021, 20:08 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta 13 kepala daerah zona merah menerapkan lockdown mikro.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta 13 kepala daerah zona merah menerapkan lockdown mikro. /Dok Humas Pemprov Jawa Tengah/

Lockdown Mikro Lebih Ketat dan Detil

Ganjar menjelaskan penerapan lockdown mikro. Dia meminta harus dilaksanakan lebih detail.

Daerah zona merah harus menutup tempat-tempat wisata, tempat keramaian dan menganjurkan ibadah di rumah saja.

“Tempat keramaian, toko harus dibatasi sampai pukul 21.00 WIB. Saya terimakasih, beberapa kabupaten/kota sudah menggelar aksi di rumah saja. Ini akan kita buat rutin, dan nanti akan ditambah pelaksanaannya,” terang Ganjar.

Termasuk langkah antisipatif lain yakni pembuatan rumah sakit darurat. Ganjar mengatakan, ada daerah yang telah mengusulkan skenario RS darurat dan untuk penanganan Covid-19 di sana.

Baca Juga: RS Darurat Kendal Hampir Penuh, Ada Klaster Takziah dan Dinas Luar Kota

"Kami minta disiapkan dan dihitung betul, kami akan dukung. Saya minta kalkulasi untuk penyiapan SDM nakesnya, peralatannya dan lainnya. Saat ini, rumah sakit darurat yang sudah ada di Solo, dan yang baru mengusulkan dari Banyumas," katanya.

Ganjar juga memerintahkan seluruh Bupati/Wali Kota melakukan kesepakatan-kesepakatan bersama. Tidak boleh ada perbedaan kebijakan dalam penanganan Covid-19 ini. 

“Penting antar kabupaten/kota dalam satu regional, punya keputusan politik dan konsensus yang sama. Kalau misalnya satu daerah tempat wisata dan kerumunan ditutup, daerah lain juga harus mengikuti. Jangan sampai satu melarang, satu mempersilahkan,” tandas Ganjar. ***

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah