Zona Merah Jateng Bertambah, Ganjar Pranowo: Semua Saya Minta Standby dan Lakukan Ini

- 21 Juni 2021, 18:45 WIB
Zona Merah Di Jateng Bertambah, Ganjar Pranowo: Semua Saya Minta Standby dan Lakukan Ini
Zona Merah Di Jateng Bertambah, Ganjar Pranowo: Semua Saya Minta Standby dan Lakukan Ini /Dok Humas Prov Jateng



SEMARANGKU – Pada Senin 21 Juni 2021, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa kini zona merah di Jateng bertambah banyak.

Status zona merah yang awalnya delapan kini menjadi 13 wilayah, Ganjar Pranowo meyebutkan bahwa daerah tersebut yaitu Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Jepara.

Daerah lain yang juga menjadi zona merah menurut penuturan Ganjar Pranowo adalah Blora, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri dan Kota Semarang.

Baca Juga: Doa Ganjar Pranowo Untuk Jokowi di Hari Ulang Tahun ke 60, Simak Ungkapannya!

Menyusul peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah dalam beberapa minggu terakhir, Ganjar memberikan suatu perintah terhadap Bupati dan Wali Kota.

Perintah yang diberikan adalah penerapan mikro lockdown di Jawa Tengah karena lonjakan Covid-19 yang terjadi.

"Semua saya minta standby. Apapun namanya, kalau kita lihat trennya ini ada peningkatan. Kita sedang tidak baik-baik saja, maka semua harus mawas diri dan mengantisipasi," kata Ganjar.

Ganjar Pranowo juga menambahkan bahwa harus dilakukan pengetatan di berbagai wilayah Jateng khususnya daerah zona merah.

Ganjar juga telah mengirimkan Surat Edaran (se) terkait pengetatan di lokasi Jawa Tengah khususnya daerah zona merah.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Cek Area Isolasi di Salatiga, Ia Berharap Pasien Ikut Menyuarakan Bahaya Covid-19

"Saya minta mikrozonasinya dipelototin. Bahkan kita sekarang sudah sampai lockdown mikro,"

"Saya sudah sampaikan pada teman-teman Bupati/Wali Kota tidak usah ragu. Begitu disitu ada daerah yang menunjukkan data epidemologis tinggi, langsung kunci. Sebanyak-banyaknya tidak apa-apa," tegasnya.

Menurut Ganjar Pranowo, semua daerah yang sudah disebutkan yang termasuk daerah zona merah harus menerapkan lockdown mikro.

Tujuan dari penerapan tersebut yaitu membuat mobilitas warga menjadi diperhatikan sehingga penanganan untuk Covid-19 bisa lebih optimal.

Selanjutnya dia menambahkan bahwa pelaksanaan mengenai PPKM Mikro harus lebih jelas lagi dan detail.

Menurutnya, daerah zona merah harus menutup tempat-tempat wisata, tempat yang penuh keramaian, dan menganjurkan untuk melakukan ibadah di rumah saja.

"Tempat keramaian, toko harus dibatasi sampai pukul 21.00 WIB. Saya terimakasih, beberapa Kabupaten/Kota sudah menggelar aksi di rumah saja. Ini akan kita buat rutin, dan nanti akan ditambah pelaksanaannya," ucapnya.

Ganjar Pranowo juga memerintahkan seluruh Bupati/Wali Kota untuk terus melakukan peningkatan fasilitas.

Peningkatan fasilitas tersebut berupa tempat tidur, baik ICU dan isolasi di rumah sakit hingga isolasi terpusat.

Ganjar juga berpesan agar terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah jika mengalami kesulitan dalam penanganan.

"Penambahan tempat tidur di Jateng sudah berjalan, dan tadi dalam rapat dengan Kemenkes disebutkan bahwa penambahan tempat tidur isolasi di Jateng tertinggi, mencapai 40 persen. Sekitar 3000 an tempat tidur yang berhasil ditambah," ujarnya.

Ganjar juga melakukan antisipasi lain yakni membuat rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19 di daerah-daerah.

"Kami minta disiapkan dan dihitung betul, kami akan dukung. Saya minta kalkulasi untuk penyiapan SDM nakesnya, peralatannya dan lainnya. Saat ini, rumah sakit darurat yang sudah ada di Solo, dan yang baru mengusulkan dari Banyumas," katanya

Ganjar Pranowo juga meminta para Bupati/ Wali Kota untuk membuat kesepakatan dan menuntut agar tidak ada perbedaan dalam pembuatan kebijakan penanganan Covid-19 ini.

"Penting antar Kabupaten/Kota dalam satu regional, punya keputusan politik dan konsensus yang sama. Kalau misalnya satu daerah tempat wisata dan kerumunan ditutup, daerah lain juga harus mengikuti. Jangan sampai satu melarang, satu mempersilahkan," pungkasnya.

Zona merah tersebut akan diperketat dalam pengawasan dan pemberlakuan mikro lockdown yang sudah digagas oleh Ganjar Pranowo.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x