Mangkrak Sejak 2010, Jateng Valley Kembali Dikerjakan di era Ganjar Pranowo

- 16 Juni 2021, 19:30 WIB
Mangkrak Sejak 2010, Jateng Valley Kembali Dikerjakan
Mangkrak Sejak 2010, Jateng Valley Kembali Dikerjakan /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pengembang Jateng Valley untuk mengelola pembangunan yang berorientasi lingkungan.

Selain itu, Ganjar Pranowo juga berharap bangunan ikonik dapat diprioritaskan pada Jateng Valley ini.

Hal tersebut, disampaikan Gubernur Jateng pada Rabu, 16 Juni 2021, usai acara Peletakan Batu Pertama, fase pertama di lima titik area Jateng Valley di kawasan Hutan Wisata Penggaron.

Baca Juga: Jateng Valley Akhirnya Mulai Dibangun, Bakal Jadi Wisata Terbesar di Asia Tenggara

Ganjar Pranowo menyatakan, Jateng Valley ini merupakan komitmen bersama pengembangan daerah.

“Kedua, ini bagian dari survival kita di tengah pandemi ekonomi tetap coba kita gerakkan, potensi-potensi ekonomi kita gerakkan, ada potensi-potensi sosial kemasyarakatan bisa kita gabung dan Jateng Valley ini adalah salah satunya,” ujar Ganjar.

Gubernur Jateng ini juga menyatakan, dengan peletakan batu pertama ini juga menandai bahwa di situasi pandemi suasananya tidak melulu haru biru. Namun juga jadi bukti seluruh pihak memiliki semangat untuk bisa bangkit dengan segala cara dan kekuatan.

“Pesan saya, ke depan, desain yang dibuat itu betul-betul akan bisa mendorong pariwisata yang ciamik, bagus, punya faktor pembeda dengan yang lain,” ujar Ganjar.

Di sisi lain, Ganjar meminta pada pengembang agar dapat memprioritaskan bangunan-bangunan yang ikonik. Sehingga bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk bisa datang.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo: Jateng Valley Ramah Lingkungan, Ikon Provinsi Jateng Wisata Terbesar di Asia Tenggara

“Sehingga nanti kalau orang datang, Jateng valley itu lho, ada salah satu yg ikonik yang mereka pasti akan lihat, pingin foto, kemudian melihat di sini,” ujar sang Gubernur.

Ganjar Pranowo juga mewanti-wanti agar pengelolaan dilakukan dengan berorientasi lingkungan. Ganjar berharap tidak terlalu banyak area dengan pohon-pohon yang sudah tinggi menjulang tersebut dipotong.

“Pastikan, sesedikit mungkin pohon yang dipotong, karena ini sudah menjadi hutan yang sangat bagus dan orang kalau datang ke sini harapannya dia akan mendapatkan oksigen segar, gratis, bahagia dan kemudian mendapatkan nilai tambah dari orang-orang yang datang ke sini,” ujar Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah ini juga berharap pengembangan Jateng Valley tidak hanya bisa bermanfaat bagi pengelola, namun juga memberi rejeki bagi masyarakat sekitar.

“Tentu saja harapan kita, banyak orang yang bisa mendapatkan rejeki dari tempat ini. Sehingga semua akan bisa menjadi satu kekuatan untuk bisa bangkit bersama. Jadi ngrejekeni, manfaat dan membikin rakyat bahagia,” ujar Ganjar.

Sebagai informasi, pembangunan obyek wisata Jateng Valley ini proyeknya mangkrak sejak tahun 2010 itu bisa dilakukan. Nantinya, proyek tersebut disebut menjadi destinasi wisata terbesar se Asia Tenggara dengan luas lahan 370 hektar.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x