Network
Ganjar Pranowo mengatakan peletakan batu pertama yang dilakukan pada situasi pandemi tidak harus dilalui dengan suasana haru biru.
Baca Juga: Sidak ke Desa Banyuputih Jepara, Ganjar Pranowo Temukan Perusahaan Besar Tak Taat Prokes
Acara peletakkan batu pertama ini menjadi bukti kepada semua pihak kalau Jawa Tengah memiliki semangat tinggi untuk bangkit dengan segala cara dan kekuatan terutama di situasi pandemi ini.
Ganjar meminta kepada pengembang agar memprioritaskan bangunan-bangunan iconic. Tujuannya supaya bisa mengundang daya tarik bagi wisatawan.
“Pesan saya, ke depan desain yang dibuat itu betul-betul akan bisa mendorong pariwisata yang ciamik, bagus, punya faktor pembeda dengan yang lain,” tegas Ganjar Pranowo.
“Sehingga nanti kalau orang datang, Jateng valley itu lho ada salah satu yg iconic yang mereka pasti akan melihat, pengin foto, pengin kemudian melihat di sini,” lanjutnya.
Ganjar berpesan agar pengelolaan mengedepankan orientasi lingkungan. Dia berharap supaya tidak terlalu banyak pohon-pohon tinggi yang dipotong pada area tersebut.
“Pastikan sesedikit mungkin pohon yang dipotong karena ini sudah menjadi hutan yang sangat bagus dan orang kalau datang ke sini harapannya dia akan mendapatkan oksigen segar, gratis, bahagia dan kemudian mendapatkan nilai tambah dari orang-orang yang datang ke sini,” tegas Ganjar.
“Tentu saja harapan kita, banyak orang yang bisa mendapatkan rezeki dari tempat ini. Sehingga semua akan bisa menjadi satu kekuatan untuk bisa bangkit bersama. Jadi ngrejekeni, manfaat dan membikin rakyat bahagia,” tandasnya.
Harapan Ganjar Pranowo pembangunan Jateng Valley ini nantinya juga akan memberi rejeki bagi masyarakat Jateng.***
