Covid-19 Kudus Bakal Dikeroyok Polisi, Kapolda Jawa Tengah Perintahkan Seluruh Polres Lakukan Ini

- 15 Juni 2021, 20:21 WIB
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi akan mengerahkan polisi untuk keroyokan menangani Covid-19 di Kudus.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi akan mengerahkan polisi untuk keroyokan menangani Covid-19 di Kudus. /Dok Humas Polda Jawa Tengah/

SEMARANGKU – Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus makin menggila. Jika tidak segera ditangani, bakal menular ke daerah lain.

Karena itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyiapkan penanganan Covid-19 di Kudus dengan mengerahkan personel kepolisian.

Kapolda meminta seluruh pejabat utama untuk turun langsung menangani Covid-19 di Kudus.

Baca Juga: Covid-19 India Menyebar di Kudus, Ganjar Minta Semua Daerah di Jawa Tengah Ambil Sampel Genome Sequencing

Dirlantas Polda Jateng memimpin Penyemprotan Disinfektan masal 3 hari secara berturut-turut di Kudus, Penerangan Keliling Humas melakukan Penerangan kepada masyarakat di setiap desa dan kecamatan di Kudus.

"Dirintelkam Polda Jateng saya perintahkan untuk melakukan penggalangan kepada seluruh Tokoh Masyarakat dalam membantu memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjaga prokes bersama Dirbinmas, brimob dan sabhara pun kita tugaskan untuk evakuasi, Kabiddokkes pun melatih masyarakat dalam pemusaran jenazah Covid-19," jelasnya, Selasa 15 Juni 2021.

Kapolda menjelaskan, pohaknya persama Pemprov Jateng telah menyiapkan 800 kamar di Asrama Haji Donohudan Boyolali bagi warga Kudus yang positif Covid-19.

Selain itu juga, tempat lain yang disiapkan, yaitu Rusunawa, Hotel King, Balai Diklat di Semarang dan sebagainya, menjadi tempat untuk isolasi warga yang terpapar Covid-19.

"Dari titik titik yang sudah dijadikan tempat Isolasi mandiri ini, tempat isolasi ini, tersedia 1.700 kamar, dan ini sudah mulai bertahap masyarakat yang tarkomfirmasi Covid 19, kita angkut ketempat lokasi Isolasi, setiap dua minggu sekali," papar Kapolda.

Dia juga menambahkan, setiap hari ada seratus masyarakat yang di kumpulkan untuk diberikan sosialisasi mengenai bahaya covid. Ia juga meminta masyarakat untuk menerapkan 5 M dan 3Tagar terhindar dari Covid-19.

Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan, penyebaran covid di Jawa Tengah ini, berawal dari adanya kegiatan Syawalan, Hajatan, Ziarah Keagamaan dan Tempat Wisata yang dilakukan masyarakat Jawa Tengah usai hari raya Idul Fitri kemarin.

“Hal inilah yang memicu penyebaran Covid 19 di Jawa Tengah, hingga menyebar ke Kabupaten Kudus yang menimpa sebagian warga Kudus terkonfirmasi Covid 19. Untuk itu, kita focus ke wilayah Kudus dalam penanganannya,” jelas Ahmad Luthfi.

Luthfi juga mengatakan, dalam penangan Covid 19 di Jawa Tengah, ia sudah melakukan dan menjalankan Managemen Kontijensi kepada seluruh Polres di Jawa Tengah. 

Hal ini dilakukan Polda Jateng dalam menanggulangi permasalahan Covid-19 di Jawa Tengah yang semakin meningkat ini.

Hingga kini, ada 14 daerah di Jawa Tengah yang masuk zona merah. Masih ada kemungkinan bertamnah. Jadi Kapolda meminta masyarakat untuk melakukan Prokes setiap hari dan setiap saat.

Baca Juga: Sudah Masuk Zona Merah, Prokes di Jepara Rendah, Gubernur Ganjar Pranowo Ingatkan Hal Ini

"Dari 14 Kabupaten di Jawa Tengah yang masuk dalam zona merah ini, kita fokuskan penangannya di tiga kabupaten dan satu kota, yaitu, Kudus, Demak, Sragen dan Semarang, karena kasus aktifnya di tiga wilayah tersebut sudah diatas 600 hingga 700, sehingga mau tidak mau mereka harus menjalani Isolasi dan juga kita terapkan betul betul management penanganan Covid-19 di wilayah tersebut," paparnya.

Kapolda Jateng juga menyampaikan, terkait dengan vaksinasi, Polda Jawa Tengah terus melakukan vaksinasi masal di setiap hari.

Bahkan Polda Jawa Tengah sudah menerjunkan 750 nakes di lokasi vaksinasi masal tersebut.

“Untuk Vaksinasi masal kita proioritaskan di zona merah dan lansia di atas usia 50 tahun.  Dan ini kita galakan terus, terutama di kabupaten Kudus,” tandas Kapolda Jawa Tengah. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x