Perintahkan Bupati Wali Kota Ambil Sampel Genome Sequencing Saat Testing, Ganjar: Yang Terdeteksi Baru Kudus

- 14 Juni 2021, 17:30 WIB
Perintahkan Bupati Wali Kota Ambil Sampel Genome Sequencing Saat Testing, Ganjar: Yang Terdeteksi Baru Kudus
Perintahkan Bupati Wali Kota Ambil Sampel Genome Sequencing Saat Testing, Ganjar: Yang Terdeteksi Baru Kudus /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Semua Bupati dan Wali Kota di Jateng diminta oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk mengantisipasi penyebaran varian baru COVID-19. 
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memerintahkan kepada semua Bupati dan Wali Kota di Jateng untuk mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19. 
 
Setiap pengambilan sampel tes Covid-19, Bupati dan Wali Kota diminta sekaligus mengambil sampel untuk whole genome sequencing (WGS) pada kasus-kasus tertentu.
 
 
Dengan begitu, diharapkan akan dapat segera diketahui lebih cepat, apabila varian baru memang sudah menyebar. 
 
Masyarakat khususnya wilayah Jateng, diminta untuk lebih hati-hati, karena varian baru Covid-19 dari India sudah masuk ke Jawa Tengah.
 
"Tidak ada kata lain selain taati protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan pakai sabun, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan," terang Ganjar.
 
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai memimpin rapat penanganan Covid-19 bersama Bupati dan Wali Kota, Senin 14 Juni 2021. 
 
Dalam rapat bersama seluruh kepala daerah di Jateng itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menduga lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Jateng disebabkan karena adanya varian baru.
 
"Yang terdeteksi sekarang baru di Kudus, tapi semuanya harus waspada. Saya minta Bupati/Wali Kota kalau ambil sampel tes, tolong juga ambil sampel untuk tes genome sequencingnya. 
 
 
Ada aturan-aturan yang ditetapkan untuk itu, maka perintahkan Kadinkes masing-masing untuk merunut cara-cara itu," jelas Ganjar.
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bahkan menduga, varian baru COVID-19 tidak hanya di Kabupaten Kudus. 
 
Sebab, saat pembahasan dalam rapat, terbukti ada warga Sragen yang positif setelah pulang mengikuti acara kondangan di Kudus.
 
"Cerita ini menginspirasi saya, sepertinya perkembangan dari satu titik di Kudus dan menyebabkan beberapa daerah sekitarnya merah, rasa-rasanya hipotesisnya berhubungan dengan Kudus. 
Maka saya perintahkan ini segera dilakukan pengambilan sampel genome sequencing," tuturnya.
 
Disinggung terkait adanya broadcast yang menyebar di group-group WA untuk menghindari Jawa Tengah, Ganjar mengatakan tidak tahu tentang informasi tentang hal itu.
 
"Dari mana info itu, saya tidak tahu. Tidak boleh panik. Jangan panik, tapi harus hati-hati. Pada mereka yang belum divaksin, anda berada dalam posisi yang relatif bahaya. Yang sudah divaksin juga bisa tertular. Maka kalau tidak penting, ndak usah keluar rumah. Kalau terpaksa keluar rumah, maskernya jangan pernah dilepas," pungkasnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo juga membenarkan bahwa semua daerah wajib mengambil sampel untuk tes genome sequencing. 
 
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19 varian baru itu di daerah lain.
 
Meski begitu, Yulianto mengatakan ada sejumlah aturan dimana pemerintah daerah wajib mengambil sampel genome sequencing. 
 
Diantaranya apabila terjadi penularan cepat di suatu wilayah, adanya orang baru mendarat dari negara asing, orang-orang yang tidak rentan mulai terinfeksi dan lainnya.
 
"Selain itu, jika ada orang yang sudah divaksin namun terkonfirmasi Covid-19, penyintas yang kembali tertular serta ada pasien Covid-19 dengan CT value di bawah 25," tambahnya. 
 
Yulianto mengatakan, sampai saat ini baru Kabupaten Kudus yang terkonfirmasi ada varian baru Covid-19. 
 
Daerah lain belum ada yang terkonfirmasi varian baru COVID-19, meskipun ada beberapa wilayah yang baru mengirimkan sampel tes.
 
"Sementara baru Kudus yang terkonfirmasi, daerah lain belum ada laporan," tutur Yulianto.
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memerintahkan kepada semua Bupati dan Wali Kota di Jateng untuk mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x