Petinggi Banyuputih Minta Ganjar Pranowo Tegur Perusahaan yang Ada di Desanya Perketat Protokol Kesehatan  

- 15 Juni 2021, 18:00 WIB
Petinggi Banyuputih, Minta Ganjar Pranowo Tegur Perusahaan yang Ada di Desanya Perketat Protokol Kesehatan   
Petinggi Banyuputih, Minta Ganjar Pranowo Tegur Perusahaan yang Ada di Desanya Perketat Protokol Kesehatan   /Dok Humas Prov Jateng

 

SEMARANGKU- Ada protokol kesehatan belum merata, Ganjar Pranowo datangi Desa Banyuputih, yang berada di Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.

Kedatangan Ganjar Pranowo ke Banyuputih Jepara ini merupakan salah satu desa dengan kategori resiko tinggi Covid-19. 

Saat Ganjar Pranowo melakukan sidak protokol kesehatan di Banyuputih, terdapat kabar 45 orang positif Covid-19 dan 5 orang diantaranya meninggal dunia.

Ganjar Pranowo, mengecek penanganan Covid-19 dan sidak protokol kesehatan di Desa Banyuputih tersebut dilakukannya pada Selasa, 15 Juni 2021.

Baca Juga: Jepara Memasuki Zona Merah dan Tinggi Angka Positif Covid-19, Begini Instruksi Ganjar Pranowo

Dalam sidaknya di Banyuputih ini, diketahui bahwa tingginya kasus Covid-19 yang terjadi di desa itu disebabkan karena lemahnya penerapan protokol kesehatan di beberapa perusahaan yang ada di sekitar desa.

"Desa kami sangat rawan sekali, ada sekitar 45 orang yang positif, 5 orang diantaranya meninggal dunia. Belum lagi ada 31 orang yang meninggal dunia dan belum dicek apakah juga terkena Covid-19 atau tidak," ujar Petinggi Banyuputih, Joko Prakoso.

Dalam keterangannya Joko mengatakan, tingginya kasus Covid-19 di desanya, salah satunya disebabkan karena dampak perusahaan-perusahaan besar.

Di desa itu, ada empat perusahaan besar dengan ribuan orang karyawan. Para karyawan itu, banyak yang berasal dari luar daerah dan ngekos di desanya. Tercatat ada 120 kos-kosan di desa itu.

"Nah mereka itu kemarin saat lebaran, tidak ada yang mengajukan izin pulang dan izin masuk juga tidak ada. Seharusnya kan dari perusahaan memberikan arahan dan laporan ke kami. Kemarin kami tidak tahu, tahu-tahu sudah begini. Kami yang repot," ujar Joko.

Joko meminta kepada Ganjar agar menegur perusahaan untuk memperketat protokol kesehatan. Sebab jika tidak, maka warganya terancam akan lebih parah.

Menanggapi aduan itu, Ganjar pun langsung memerintahkan Bupati Jepara, Dian Kristiandi yang mendampinginya saat sidak, untuk segera melakukan penertiban. Semua perusahaan wajib memperketat protokol kesehatan.

Baca Juga: Keluarga Pasien Covid-19 Ngeluh ke Ganjar Pranowo Soal Penanganan Jenazah Lambat, Ini Reaksinya

"Siap bapak, langsung kami tindak lanjuti," ujar Dian.

Ganjar pun meminta Bupati segera menerbitkan surat edaran itu. Pihaknya juga akan memerintahkan dinas terkait untuk mengeluarkan surat edaran serupa.

"Bupati sudah merespon, maka kita minta dibuatkan surat edaran. Pemprov juga akan mengeluarkan kepada semua perusahaan di Jawa Tengah agar disiplin menjaga protokol kesehatan," ujarnya.

"Sebab kalau tidak, nanti repot semua. Ini Petingginya yang repot, mereka tidak mendapat informasi tentang karyawan yang ada dan tidak bisa mengontrol. Kalau tidak bisa terkontrol seperti ini, maka akan membahayakan, karena kita tidak tahu karyawan sebanyak itu membawa virus atau tidak," ujar Ganjar Pranowo.

Surat edaran itu sebenarnya sudah diberikan Ganjar tahun lalu. Tapi karena ada kejadian di Jepara ini, maka Ganjar akan kembali menekankan hal itu supaya warga dan perusahaan dapat perketat protokol kesehatan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah