Sebab, meskipun tiap hari secara ketat menjaga protokol kesehatan, hanya karena sekali saja abai, langsung dapat tertular COVID-19.
"Bisa jadi memang varian baru sudah mulai muncul, jadi kita harus ketat dan tidak boleh abai.
Mudah-mudahan, beberapa sampling untuk tes genome squensis kita segera dapatkan hasil untuk diketahui. Jangan-jangan sekarang virusnya sudah bermutasi dan makin ganas. Maka apa yang terjadi ini, harus menjadi pembelajaran bersama," pungkasnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga meminta kepada seluruh Kepala Daerah Kabupaten/Kota untuk terus meningkatkan tracking dan testing.
Ganjar mengatakan tidak boleh ada Bupati/Wali Kota yang menghentikan tracking dan testing demi citra politik.
"Jangan takut soal citra. Semakin banyak kasus, tidak apa-apa karena testingnya tinggi. Daripada testing dan tracking rendah, keselamatan masyarakat tidak diketahui. Saya juga pesan, terus genjot vaksinasi khususnya untuk lansia," tegasnya.
Saat meninjau penanganan COVID-19 di Kabupaten Sragen, Gubernur Jateng meminta masyarakat tingkatkan kewaspadaan penyebaran COVID-19 varian baru.***