"BOR nya di rumah sakit ini ternyata sudah tinggi. Tapi saya senang, karena pihak rumah sakit sudah menambah. Harapan saya seluruh rumah sakit di Sragen melakukan penambahan tempat tidur, baik ICU maupun isolasi. Agar kalau terjadi peningkatan, tidak kebingungan. Siapkan juga tempat isolasi terpusatnya," jelasnya.
Selain RSUD Dr Soehadi Prijonegoro, Ganjar juga menyempatkan diri menengok ratusan warga Sragen yang diisolasi terpusat di Technopark.
Di tempat tersebut, ada 194 orang positif Covid-19 yang menjalani isolasi, belasan diantaranya adalah para guru.
Seperti biasa, Ganjar mengajak ngobrol para pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi termasuk para guru itu.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Luncurkan PPDB SMA dan SMK, Hari Wuljanto: Pendaftaran Secara Online
Dan ternyata, dari keterangan salah satu guru yang sedang menjalani isolasi, mereka tertular hanya karena masalah sepele, yakni selfie bersama tanpa mengenakan masker, dengan jarak berdekatan.
"Kita biasanya ketat pak, tapi kemarin pas ada acara, kita pakai pakaian adat. Ndak sadar kita foto-foto tanpa masker dan berdekatan.
Akhirnya salah satu dinyatakan positif Covid-19 dan setelah ditracking kami kena semuanya," kata salah satu guru tersebut.
Ganjar mengatakan bahwa dari cerita para guru itu, membuat dugaan bahwa varian baru Covid-19 telah mulai berkembang.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dampingi Presiden Jokowi Kunjungan ke Jawa Tengah, Dapat Pesan Khusus