Network
SEMARANGKU – Jumlah terpapar Covid-19 di Kabupaten Kudus Jawa Tengah mengalami peningkatan secara dratis.
Kapolda Jateng bersama jajarannya bergerak dengan menerjunkan 8 mobil Water Canon untuk menyemprotkan ke titik penyebaran.
Hal itu dilakukan, lanjut Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, dalam rangka penanganan corona di Jawa Tengah terkhusus di Kudus.
Baca Juga: Kapolda Jateng Siapkan Strategi Baru Kasus Covid-19 Kudus Meningkat, Ini Langkahnya
Hal itu disampaikan Kapolda Jateng Pol Ahmad Luthfi pada kegiatan Apel Pagi, Jumat 4 Juni 2021, yang dilaksanakan di Alun-ALun Simpang 7 Kudus.
Apel Besar Ini diikuti oleh Bupati Kudus, Lurah, Camat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, serta Tenaga Kesehatan Perwakilan tiap Rumah Sakit (Min. 1 Nakes), Tim Pemulasaran TNI dan Polri Kabupaten Kudus dan Petugas BPBD Kabupaten Kudus. Bahkan dalam apel pagi tersebut, disiapkan Rantis Water Canon dan Mobil Penerangan Exwil Pati beserta Driver dan Operator.
Dalam sambutannya, Polda Jateng Pol Ahmad Luthfi mengatakan tujuan mengadakan Apel Besar ini untuk mensosialisasikan, mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga: Tiga Besar Tokoh Elektabilitas Tertinggi di 2024, AHY dan Ganjar Jadi Perhatian
"Perlu diketahui dari data corona.jatengprov.go.id kabupaten kudus menempati posisi pertama dalam kasus aktif Covid-19 per tanggal 3 Juni 2021 di jawa tengah dengan jumlah 1.398 kasus," ungkapnya dalam rilis diterima Semarangku.com.
Menurut Kapolda Jateng, total konfirmasi di kabupaten Kudus kudus, Kata Kapolda Jateng, berjumlah 7.975 orang, sembuh 5.918 orang, dan meninggal dunia 659 orang.
Sedangkan jumlah ketersediaan tempat tidur di 7 rumah sakit di Kudus semakin menipis, yaitu 393 tempat tidur isolasi covid, sudah terisi 359 tempat tidur (91%) dan ruang icu dari jumlah 41 tempat tidur, sudah terisi 38 tempat tidur (92%).
Baca Juga: Beredar Video Salah Satu Panglima OPM Nyatakan Kembali Ke NKRI, Ingin Hidup Damai
“Masalah Covid-19 merupakan tanggungjawab kita bersama bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, TNI ataupun Polri saja, tetapi hal ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk memutus mata rantai Covid-19, karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, oleh karena itu kita semua harus bergerak bersama," ungkapnya.
"Saat ini pemerintah, TNI dan Polri membutuhkan peran serta dari masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 ini, minimal kita saling mengingatkan untuk disiplin terhadap protokol kesehatan yaitu 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan) dengan kita mematuhi 3 M tersebut. kita sudah turut mendukung upaya pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19,” sambungnya.
Pol Ahmad Luthfi mengatakan saat ini pihaknya bersama Kodam IV Diponegoro telah menyiapkan water Canon untuk penyemprotal di semua yang ada di Kudus.
“Water Canon ini akan berjalan 3 hari sekali di Kabupaten Kudus untuk melakukan penyemprotan Disinfektan. Dengan cara pola berjalan sesuai dengan arah, pertama untuk menyehatkan situasi, kedua memberikan wawasan kepada masyarakat, ketiga PPKM Mikro harus lebih maksimal dalam penangan Covid di Kudus ini,” terang Luthfi.***
