Darurat Covid-19 di Kudus, Gubernur Ganjar Pranowo Siap Turunkan RS Tambahan

- 2 Juni 2021, 19:45 WIB
Kapasitas ruang untuk menampung pasien Covid-19 di Kudus nyaris penuh, Gubernur Ganjar Pranowo kemudian menyiapkan RS darurat.
Kapasitas ruang untuk menampung pasien Covid-19 di Kudus nyaris penuh, Gubernur Ganjar Pranowo kemudian menyiapkan RS darurat. /Dok Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU – Kasus Covid-19 di Kabuapten Kudus menjadi perhatian Guberur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pasalnya, Bed Occupancy Rate (BOR) RS di Kudus sudah nyaris penuh. Ganjar Pranowo pun meminta Bupati Kudus untuk berupaya menambah kapastias baik ICU atau ruang isolasi RS.

Jika Kudus sudah kualahan dan pasien Covid-19 sudah tidak bisa ditampung lagi, Ganjar Pranowo mengaku siap untuk menurunkan RS darurat.

“Saya sudah komunikasi dengan Bupati dan Kadinkesnya. Yang jelas persoalan yang harus diselesaikan di sana itu menambah tempat tidur,” ucap Ganjar Pranowo, Rabu 2 Juni 2021.

Baca Juga: Formasi CASN di Jateng Sebanyak 11.648, Lowongan PPPK Guru Paling Banyak, Buruan Daftar

Terkait RSv darurat itu, saat ini lanjut Ganjar Pranowo, pihaknya sedang melakukan assesment.

Nantinya, Ganjar Pranowo akan memutuskan apakah akan membuat RS darurat atau tidak, tergantung hasil assesment itu.

“Kalau harus membuat RS darurat, kita sudah siap. TNI/Polri sudah siap. SDM kita dorong, perawatnya dari PPNI dan dari kita sudah kita dorong, termasuk dokter dari Provinsi maupun IDI sudah disiapkan,” tegasnya.

Sambil menunggu hasil assesment terkait keputusan rumah sakit darurat, Ganjar mengatakan akan menerapkan pola gotong royong. Beberapa daerah di sekitar Kudus dimintanya untuk membantu penanganan.

“Dan pola gotong royong ini diapresiasi pak Menkes, karena semua daerah penyokong Kudus mau mendukung dan membantu. Misalnya Semarang saya senang, karena BOR nya tidak tinggi dan ikhlas menerima pasien dari Kudus. Ini yang akan kita dorong terus,” imbuhnya.

Baca Juga: Mal Pelayanan Publik Kendal Diresmikan, Ganjar Pranowo: Investor Semakin Tertarik, UMKM Semakin Mudah

Selain Kudus, Ganjar juga meminta beberapa daerah siaga dengan mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan terjadi lonjakan.

Ganjar Pranowo menegaskan, RS harus benar-benar disiapkan agar tidak kesulitan ketika terjadi peningkatan.

“Saya juga minta tambahannya itu di Tegal, Sragen dan beberapa daerah lain kita minta ditambah. Selain itu, testing, tracing harus terus ditingkatkan. Tidak boleh kendor, karena ini bisa dijadikan acuan penanganan termasuk antisipasi potensi varian baru,” papar Ganjar.

Meski begitu, Ganjar berharap Pemkab Kudus cepat melakukan tindakan-tindakan perbaikan. Bupati Kudus dan Kadinkes diminta bergerak cepat menambah tempat tidur di Kudus.

“Pengalaman saya waktu dulu mengalami kenaikan dan BOR tinggi, saya itu tinggal perintah saja ke RS. Kamu tambah ICU dan tempat tidur isolasi,” ucapnya.

Baca Juga: Maknai Hari Lahir Pancasila, Ganjar Pranowo Beberkan Implementasinya di Jawa Tengah

Jika Pemkab tidak bisa melakukan penambahan tempat tidur di RS atau ruang isolasi karena masalah anggaran, Ganjar mengarahkan untuk menggunakan BLUD.

“Kalau tidak punya duit, pakai saja BLUD. Tidak ada yang tidak bisa, semuanya bisa. Ini hanya butuh mau dan strong leadership dari Bupati, agar langsung tunjuk, perintah dan lakukan. Ndak ada yang lain,” tegas Ganjar.

Meski begitu, Ganjar Pranowo mengaku akan terus mendampingi Kudus dalam mengatasi persoalan ini. Kementerian Kesehatan, BNPB juga sudah turun untuk membantu.

“Maka kita akan pandu, biar teman-teman Kudus nyaman semuanya. Kalau sulit bisa langsung komunikasi dengan kami, bantuan apa yang dibutuhkan. Kami siap bantu, kemenkes dan BNPB juga siap bantu,” tandas Ganjar Pranowo. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x