Bupati Tegal Umi Azizah Positif Covid-19, Gubernur Ganjar Pranowo Sampaikan Pesan Ini

- 1 Juni 2021, 20:15 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soeselo Slawi.
Bupati Tegal Umi Azizah positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soeselo Slawi. /Foto: instagram.com/@humastegalkab/

SEMARANGKU – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan pesan khusus ketika mendapat kabar mengenai Bupati Tegal Umi Azizah yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kondisi Umi Azizah cukup menghawatirkan karena saat ini harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal karena Covid-19.

Ganjar pun sangat khawatir dengan kondisi Umi Azizah karena Bupati Tegal tersebut cukup aktif dalam melakukan penanganan Covid-19 di daerahnya.

Baca Juga: Sidak Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Kudus, Ganjar Pranowo Temukan Pelanggaran SOP Berat

Dikatakan Ganjar, yang dialami Bupati Tegal bisa menjadi pembelajaran bagi semua bahwa Covid-19 masih ada dan bisa menyerang siapa saja.

“Mudah-mudahan semua belajar soal itu,” ucap Ganjar di sela kunjungan di Desa Nglinggi, Klaten, Selasa 1 Juni 2021.

“Mudah-mudahan cepat sembuh karena Bu Umi itu juga cukup aktif melakukan penanganan-penanganan (Covid-19) di sana,” kata Ganjar mendoakan Umi Azzizah.

Baca Juga: YouTube Masih Kecolongan Tayangan Meresahkan, Ganjar Pranowo Beri PR KPID Jawa Tengah

Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan bahwa peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir memang sudah diprediksi sebelumnya.

Berdasarkan data yang ada, kata Ganjar, peningkatan seringkali terjadi pasca-libur, termasuk libur Lebaran lalu.

“Kita sudah memprediksi sebelumnya. Nampaknya hari ini kita panen. Sebenarnya kita sudah memperingatkan tetapi tidak apa-apa karena sudah terjadi maka kita tidak boleh lari dari kenyataan,” katanya.

Baca Juga: 484 Pegawai Non ASN Pemkot Semarang Dipecat Gara-gara Nekat Mudik Lebaran, Wali Kota: Sudah Sesuai Aturan

Tercatat ada sekitar delapan kabupaten/kota yang mengalami trend peningkatan cukup tinggi di Jawa Tengah. Daerah dengan peningkatan tertinggi adalah Kudus dengan bed occupancy rate (BOR) yang juga tinggi.

Terkait hal itu Ganjar sudah mengambil langkah dengan memberikan bantuan tenaga kesehatan, peralatan, dan tempat isolasi. Bantuan juga datang dari beberapa daerah lain seperti Kota Semarang. 

“Kedua saya juga telepon Bupati Klaten dan ternyata sudah langsung membuat surat edaran. Artinya apa pun namanya kita musti hati-hati. Kami juga sudah cek varian baru di Cilacap, perawat yang tertular ternyata tidak tertular varian baru itu,” kata Ganjar.

Baca Juga: Ternyata Ini Tujuan Raja Rote Ndao NTT Bertemu Ganjar Pranowo di Jateng

Faktor Lonjakan Covid-19

Ganjar juga menyebut ada beberapa faktor penularan yang mengakibatkan lonjakan kasus. Di antaranya transmisi lokal kemudian kedisiplinan yang menurun.

Terkait adanya klaster hajatan yang sempat muncul di beberapa daerah, Ganjar mengaku tidak melarang orang untuk menggelar pernikahan.

Namun harus tetap diperhatikan protokol kesehatan dan sebisa mungkin tidak menggelar keramaian lebih dahulu.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bertemu dengan Raja Rote dari NTT Bincangkan Presiden Soekarno Hingga Hal Menarik Ini

“Boleh kok nikah, akad dulu umpama, ramai-ramainya nanti,” katanya.

Karena itu, Ganjar mengingatkan kepada seluruh kepala daerah dan masyarakat untuk tidak terlena. Semua harus bekerja lagi dengan keras. Sosialisasi harus kembali ditingkatkan, kemudian operasi yustisi digalakkan dan pelarangan potensi kerumunan.

“Tempat pariwisata yang bebas juga kami batasi. Kalau tidak mau tutup. Keras saja sekarang,” tegas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah