Baca Juga: Jadwal PPDB SMA dan SMK 2021, Tentukan Jalur Pendaftaran Sekolah dan Siapkan Syaratnya
"Terimakasih sudah menerima masyarakat kami yang ada di sini, dan kalau bisa masyarakat Jateng silahkan dateng ke NTT, banyak tempat wisata di sana, tempatnya alami dan makanannya juga seger-seger dan eksotik serta budayanya bagus,” ujarnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu, Ganjar juga menyinggung kisah sejarah ketika Bung Karno diasingkan, pada kurun waktu 1934-1939 diasingkan di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Selama dalam pengasingan, di bawah sebuah pohon Sukun di Ende,Flores NTT, Bung Karno merenungkan sebuah gagasan Pancasila.
Sebelum akhirnya gagasan Pancasila disampaikan Bung Karno pada sidang BPUPKI, 1 Juni 1945.
Baca Juga: Ikatan Cinta 29 Mei 2021: Tingkah Jual Mahal Aldebaran Bikin Andin Sebal, Begini Ceritanya
Vico mengatakan, Ganjar merupakan sosok negarawan dengan wawasan kebangsaan yang luas.
“Dan khususnya mengenal sekali orang Indonesia Timur, luar biasa dan beliau tadi cerita tentang pengalaman beliau waktu kunjungan ke Indonesia Timur, ke Kupang.
Pernah juga ke asrama (warga) NTT di sini, asrama (warga) Papua di sini dan luar biasa,” tutur Vico.
Sebelum berpamitan, Vico memberikan kenang-kenangan berupa kain tenun bermotif Badongko dan topi khas Rote, Tilangga kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Selain sebagai lambang persaudaraan, desain dari topi Tilangga sendiri juga memiliki makna khusus yang disampaikannya pada Ganjar.