Angka Covid-19 Melonjak, Kapolda Jateng Minta Forkopimda Sragen Lakukan Hal ini 

- 28 Mei 2021, 16:45 WIB
Angka Covid-19 Melonjak, Kapolda Jateng Minta Forkopimda Sragen Lakukan Hal ini 
Angka Covid-19 Melonjak, Kapolda Jateng Minta Forkopimda Sragen Lakukan Hal ini  /Dok Humas Polda Jateng
 
SEMARANGKU - Kapolda Jateng mengungkapkan bahwa penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen sudah cukup bagus. 
 
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi ungkap penanganan Covid-19 di Kabupaten Sragen sudah cukup bagus, namun perlu melakukan evaluasi penyebab melonjaknya angka Covid-19. 
 
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Sragen pada Kamis 27 Mei 2021. 
 
Diungkapkan oleh Kapolda Jateng bahwa Kabupaten Sragen dalam penanganan Covid-19 sudah cukup bagus, namun perlu melakukan evaluasi penyebab melonjaknya angka Covid-19. 
 
 
Diketahui bahwa dari data yang diperoleh, masyarakat Kabupaten Sragen yang positif Covid-19, melonjak sebanyak hampir 800 orang. 
 
Kapolda meminta Forkopimda Kabupaten Sragen, agar memberdayakan PPKM Mikro sampai ke tingkat desa, hingga RT/RW. 
 
"Pak Lurah setempat agar mendisiplinkan warga yang terinfeksi Covid-19 agar tidak keluyuran kemana-mana," tegas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. 
 
Selain itu, Kapolda juga minta agar warga masyarakat Kabupaten Sragen yang terkonfirmasi positif Covid-19, harus diawasi dengan ketat oleh petugas PPKM mikro, yakni Bhabinkamtibmas dan Babinsa. 
 
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi juga menyampaikan, atas bantuan dari Polda Jateng, Polres Sragen juga telah melaksanakan 8.000 Swab Antigen pada warga masyarakat Kabupaten Sragen. 
 
 
Sedangkan jumlah warga Kabupaten Sragen yang sudah di vaksinasi sebanyak 71.552 orang.
 
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi menambahkan, pihaknya dalam mengatasi lonjakan angka Covid-19 di daerah tersebut, telah melaksanakan upaya pendisiplinan masyarakat dengan 3M dan penutupan tempat-tempat wisata/hiburan, mengerem kerumunan masyarakat termasuk kegiatan tradisi. 
 
Selain itu, Polres Sragen juga telah melaksanakan testing, tracking dan treatmen, dalam menangani lonjakan angka Covid-19. 
 
Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni, mengungkapkan bahwa melonjaknya angka Covid-19 di daerahnya, disebabkan oleh banyaknya warga  masyarakat yang menggelar hajatan pernikahan, tanpa memperhatikan protokol kesehatan dan 3 M.
 
"Ada juga klaster keagamaan di beberapa masjid saat bulan puasa hingga lebaran, bahkan ada imam masjid yang meninggal dunia akibat Covid," terang Bupati Sragen.
 
 
Disisi lain, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menilai, masyarakat sudah cukup jenuh dengan pendisiplinan 3M yang dilakukan oleh aparat, sehingga saat ini sudah mulai kendor dalam penerapannya.
 
"Perlu adanya edukasi bahaya Covid dengan cara buat pamflet/sebaran dan berikan pada warga secara door to door, buat juga stiker tempel di rumah penduduk yang terpapar/bebas covid agar warga takut rumahnya di tempel stiker," ujar Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto. 
 
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi ungkap penanganan Covid-19 di Kabupaten Sragen sudah cukup bagus, namun perlu melakukan evaluasi penyebab melonjaknya angka Covid-19.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x